Pasar bearish, Puradelta menunda rencana IPO



JAKARTA. Kondisi pasar saham yang bearish membuat PT Puradelta Lestari menunda mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Calon emiten ini tak mau mengambil risiko lantaran pasar tak mendukung.

"Karena kondisi pasarnya tidak kondusif, sepertinya bakal kami tunda dulu," kata Kokarjadi Chandra, Presiden Direktur Sinarmas Sekuritas selaku penjamin emisi initial public offering (IPO) Puradelta, Senin (19/8). Lagi pula, Puradelta juga belum mengantongi izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Padahal awalnya, Puradelta menargetkan bisa meraih izin efektif IPO dari OJK 15 Agustus. Namun, Kokarjadi bilang, Puradelta bakal mengganti laporan keuangan sebagai dasar pelaksanaan IPO. Semula, Puradelta menggunakan laporan keuangan per Maret 2013. "Kemungkinan kami menggunakan laporan keuangan per Juni," terang dia.


Rencananya perusahaan properti ini akan melepas saham sebanyak 10,84 miliar saham setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh. Harga penawaran di Rp 205-Rp 255 per saham. Alhasil, Puradelta akan meraup dana Rp 2,22 triliun-Rp 2,77 triliun.

Puradelta akan menggunakan 60% dana IPO untuk membangun infrastruktur. Sisanya 20% untuk membebaskan lahan di Bekasi dan 20% untuk modal kerja.

Puradelta membutuhkan dana untuk memuluskan ekspansi. Manajemen Puradelta mengisyaratkan bakal menyerap dana hasil IPO untuk ekspansi dalam dua tahun ke depan.

Tahun ini, Puradelta menganggarkan belanja modal Rp 1 triliun. Selain membangun infrastruktur, Puradelta juga berencana mengakuisisi 200 hektare (ha) lahan lagi untuk menambah landbank yang saat ini sekitar 2.989 ha.

Saat ini, harga jual kawasan industri Rp 1,7 juta hingga Rp 1,8 juta per m². Ekspansi tersebut untuk mendongkrak kinerja keuangan Puradelta.

Sepanjang 2012, Puradelta berhasil membukukan kenaikan pendapatan 23,81% menjadi Rp 1,3 triliun. Sementara laba bersih naik 1.900% jadi Rp 360 miliar. Puradelta berharap bisa mendongkrak pertumbuhan kinerja sebanyak 25% sampai akhir tahun ini. Selain Sinarmas Sekuritas, penjamin emisi lainnya adalah Macquarie Capital Securities Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana