KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen berbasis saham dan obligasi dinilai masih menarik bagi investor di tengah belum kondusifnya pasar finansial Indonesia dan keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25%. Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto menyebut, koreksi yang kerap terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut membuat sebagian besar saham, harganya turun. Penurunan tersebut membuat valuasi sejumlah saham menjadi relatif wajar dan bahkan beberapa sudah tergolong murah. “Saham yang valuasinya sudah murah, secara selektif dapat menjadi pilihan investasi,” katanya, Kamis (19/7). Kondisi serupa terjadi di pasar obligasi. Kenaikan suku bunga acuan BI yang terjadi bulan lalu membuat ekspektasi yield Surat Utang Negara (SUN) semakin tinggi.
Pasar belum kondusif, investasi berbasis saham dan obligasi masih menarik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen berbasis saham dan obligasi dinilai masih menarik bagi investor di tengah belum kondusifnya pasar finansial Indonesia dan keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25%. Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto menyebut, koreksi yang kerap terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut membuat sebagian besar saham, harganya turun. Penurunan tersebut membuat valuasi sejumlah saham menjadi relatif wajar dan bahkan beberapa sudah tergolong murah. “Saham yang valuasinya sudah murah, secara selektif dapat menjadi pilihan investasi,” katanya, Kamis (19/7). Kondisi serupa terjadi di pasar obligasi. Kenaikan suku bunga acuan BI yang terjadi bulan lalu membuat ekspektasi yield Surat Utang Negara (SUN) semakin tinggi.