KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar keuangan Indonesia masih bergejolak belakangan ini akibat efek kenaikan Fed Fund Rate dan perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Para investor disarankan beralih ke instrumen alternatif dengan risiko yang lebih rendah. Sekadar informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,49% selama sepekan terakhir dan ditutup di level 6210,69 pada Jumat (23/3). Indonesia Composite Bond Index (ICBI) juga terkoreksi 0,2% pada periode yang sama dan ditutup di level 242,4182. Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning, Budi Raharjo mengatakan, di tengah ketidakpastian yang menghantui pasar saham dan obligasi Indonesia, investor sebaiknya menghindari instrumen investasi berisiko tinggi seperti saham atau obligasi.
Pasar bergejolak, investor disarankan parkir dana di instrumen minim risiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar keuangan Indonesia masih bergejolak belakangan ini akibat efek kenaikan Fed Fund Rate dan perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Para investor disarankan beralih ke instrumen alternatif dengan risiko yang lebih rendah. Sekadar informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,49% selama sepekan terakhir dan ditutup di level 6210,69 pada Jumat (23/3). Indonesia Composite Bond Index (ICBI) juga terkoreksi 0,2% pada periode yang sama dan ditutup di level 242,4182. Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning, Budi Raharjo mengatakan, di tengah ketidakpastian yang menghantui pasar saham dan obligasi Indonesia, investor sebaiknya menghindari instrumen investasi berisiko tinggi seperti saham atau obligasi.