Pasar bergejolak, lelang sukuk berpotensi sepi peminat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali melelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (6/3) dengan target indikatif sebesar Rp 8 triliun. Namun, permintaan berpotensi menurun, lantaran gejolak yang terjadi di pasar obligasi belakangan ini.

Analis Obligasi BNI Sekuritas, Ariawan menjelaskan, volatilitas di pasar obligasi masih tergolong tinggi akibat tekanan eksternal berupa ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat. Hal itu membuat pelaku pasar cenderung lebih berhati-hati untuk berinvestasi di pasar primer atau sekunder.

“Beberapa waktu terakhir, transaksi obligasi di pasar sekunder menurun. Bisa saja fenomena serupa terjadi pada lelang di pasar primer,” ujar Ariawan, Senin (5-3).


Ia memperkirakan nilai penawaran yang masuk pada lelang sukuk berkisar Rp 15 triliun. Adapun seri sukuk yang diperkirakan akan mendapat tawaran terbesar seperti SPN-S 07092018 dan PBS016.

Menurut Ariawan, seri-seri bertenor pendek masih menjadi primadona di mata investor. Terlebih lagi seri-seri tersebut relatif lebih aman dikoleksi ketika pasar obligasi tengah bergejolak. “Kondisi saat ini memang memaksa investor untuk lebih realistis,” katanya.

Sebagai informasi, dalam lelang sukuk sebelumnya pada 20 Februari 2018, pemerintah meraup dana senilai Rp 8,47 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 13,34 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini