KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta turut mempengaruhi perolehan bisnis industri makanan dan minuman. Di mana penjualan produknya di tingkat ritel diprediksi akan menurun selama PSBB berlangsung. Adhi Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) mengatakan, meski pabrik makanan & minuman (mamin) tetap boleh berproduksi, namun industri akan menemui masalah karena PSBB akan menghentikan aktivitas masyarakat dan membatasi keinginan berbelanja. Menurut Adhi, saat PSBB pertama yakni di periode April penjualan mamin ditingkat ritel anjlok. "Juni saat PSBB transisi sudah mulai membaik, tapi kalau diperketat lagi seperti sekarang tentu kemungkinan ada penurunan," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (14/9).
Pasar berpotensi melemah, Gapmmi berharap PSBB tidak diperpanjang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta turut mempengaruhi perolehan bisnis industri makanan dan minuman. Di mana penjualan produknya di tingkat ritel diprediksi akan menurun selama PSBB berlangsung. Adhi Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) mengatakan, meski pabrik makanan & minuman (mamin) tetap boleh berproduksi, namun industri akan menemui masalah karena PSBB akan menghentikan aktivitas masyarakat dan membatasi keinginan berbelanja. Menurut Adhi, saat PSBB pertama yakni di periode April penjualan mamin ditingkat ritel anjlok. "Juni saat PSBB transisi sudah mulai membaik, tapi kalau diperketat lagi seperti sekarang tentu kemungkinan ada penurunan," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (14/9).