Pasar Biskuit Terus Berkembang, Benfood Rilis Biskies Black



MOMSMONEY.ID - Seiring dengan pasar biskuit di Indonesia yang terus berkembang lantaran permintaan yang tinggi dari konsumen,  Benfood meluncurkan Biskies Black.

Pasar makanan ringan di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang stabil setiap tahunnya. Hal itu ditandai dengan terus bermunculannya berbagai produk baru yang inovatif.

Merujuk data Nielsen, pada 2023, industri makanan ringan di Indonesia telah mencapai lebih dari Rp 100 triliun. Selanjutnya, pada kuartal pertama 2024, pasar camilan di Indonesia diprediksi tumbuh dengan CAGR (compound annual growth rate) sebesar 14,4%.


Sejalan dengan pertumbuhan pasar makanan ringan, pasar biskuit di Indonesia juga menunjukkan tren pertumbuhan yang positif, yakni mencapai 10,04% pada kuartal I 2024.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya daya beli dan aksesibilitas makan ringan yang lebih luas di berbagai kanal distribusi, baik di supermarket maupun platform digital.

Menyikapi tren pertumbuhan yang positif di pasar biskuit, Benfood melalui merek biskuitnya, Biskies, senantiasa menghadirkan inovasi terbaru.

Sejatinya, inovasi tersebut dihadirkan untuk menjawab kebutuhan akan camilan yang sesuai dengan preferensi sekaligus selera konsumen Indonesia.

Oleh karena itu, sejak diluncurkan pertama kali pada 2015 lalu, Biskies langsung merilis tiga varian utama, yakni Biskies Sandwich Coklat, Biskies Sandwich Vanilla, dan Biskies Sandwich Keju.

Baca Juga: Kisah Pemilik Brand Kecantikan Lokal True to Skin Kembangkan Bisnis

Johannes Yoslin, Direktur PT Benfood Dinamika Sentosa, mengatakan hingga 2024, Biskies telah berkembang dan menciptakan tiga sub-brand utama, yakni Biskies Sandwich, Biskies Black, dan Biskies Cheezy.

Inovasi ini terus memperluas pilihan konsumen dengan berbagai rasa dan tekstur yang sesuai dengan selera pasar Indonesia.

Seiring dengan pasar biskuit di Indonesia yang terus berkembang lantaran permintaan yang tinggi dari konsumen, terutama dari segmen anak-anak dan remaja, Biskies meluncurkan Biskies Black.

"Peluncuran varian ini dilatarbelakangi oleh consumer insight yang menunjukkan bahwa banyak biskuit sandwich di pasaran, biskuitnya terlalu tebal dengan krim yang terlalu manis, sehingga membuat enek (mual) setelah beberapa gigitan," katanya.

"Oleh karena itu, Biskies Black hadir dengan konsep yang berbeda, yakni biskuit yang lebih ringan dan renyah, serta krim yang manisnya lebih pas," ungkapnya dalam keterangan resminya, Rabu (27/11).

Menyasar segmen anak berusia 6-12 tahun, Biskies Black menawarkan nilai lebih sekaligus diferensiasi berupa krim yang tidak terlalu manis dan biskuit yang tipis serta renyah.

"Hal itu memberikan pengalaman makan yang lebih ringan dan tidak membuat enek," jelas Johannes.

Baca Juga: Dukung Gaya Hidup Sehat, NPure Gelar Healthy Fest 2024

Dengan kehadiran Biskies Black, lanjut Johannes, Biskies ditargetkan dapat menjadi salah satu market leader di kategori biskuit sandwich di Indonesia.

"Kami juga berharap Biskies Black dapat memenuhi preferensi konsumen yang menginginkan biskuit ringan dan manis krim yang pas, serta terus memperkuat brand Biskies sebagai pilihan biskuit sandwich terbaik di pasar," harapnya.

Sebagai pendatang baru, sejumlah strategi dilancarkan Biskies guna mencapai target tersebut. Biskies melakukan direct sampling ke target market untuk meningkatkan product experience dan menumbuhkan brand awareness Biskies Black.

Tidak hanya kegiatan direct sampling di lapangan, tapi Biskies juga mengamplifikasinya ke social media activity untuk menjangkau target market yang lebih luas dengan konten-konten menarik.

"Biskies Black juga bekerjasama dengan key opinion leaders (KOL) di media sosial, seperti TikTok dan Instagram, untuk membangun brand image yang relevan dan dekat dengan konsumen muda," sebut Johannes.

Strategi komunikasi massal melalui event offline dan online juga dilakukan untuk memperkuat kehadiran Biskies Black di benak konsumen, sekaligus menyasar komunitas-komunitas anak-anak dan keluarga.

Hasilnya, Biskies Black direspon positif oleh pasar. Hal itu ditandai dengan kinerja bisnis Benfood  yang menunjukkan hasil positif, bertumbuh lebih dari dua digit setiap tahunnya. 

"Pertumbuhan tersebut didorong semakin baiknya penerimaan konsumen domestik terhadap produk Benfood, peluncuran produk-produk baru, seperti Biskies Black, dan dibukanya pasar ekspor," tutur Johannes.

Selanjutnya: Ada UNTR dan INDF, Ini Saham-Saham Favorit Asing Kemarin Saat IHSG Terkoreksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani