JAKARTA. Bisnis belanja online atau e-commerce di Indonesia semakin menjanjikan. Menurut kalangan pebisnis online domestik, pendapatan bisnis belanja online tahun ini diperkirakan mencapai US$ 8,3 miliar. Padahal, dua tahun lalu, pendapatan bisnis e-commerce di pasar lokal baru US$ 3,8 miiar. Menurut Kusumo Martanto, Chief Executive Officer PT Global Digital Niaga, pengelola situs belanja blibli.com, faktor jumlah penduduk Indonesia yang besar menjadi salah satu pendukung. Meski baru sekitar 30% saja dari total penduduk yang memakai internet, "Tapi jumlahnya cukup menjanjikan yakni sebanyak 72,7 juta orang saban harinya memakai intenet rata-rata lima jam 27 menit dalam sehari," katanya, Jumat (29/8). Sudah begitu, pengguna internet mobile pun luamayan banyak, yakni sekitar 14% dari total pengguna internet. Nah, para pengguna internet mobile inilah yang menjadi pasar empuk para situs belanja.
Pasar bisnis online Indonesia menjanjikan
JAKARTA. Bisnis belanja online atau e-commerce di Indonesia semakin menjanjikan. Menurut kalangan pebisnis online domestik, pendapatan bisnis belanja online tahun ini diperkirakan mencapai US$ 8,3 miliar. Padahal, dua tahun lalu, pendapatan bisnis e-commerce di pasar lokal baru US$ 3,8 miiar. Menurut Kusumo Martanto, Chief Executive Officer PT Global Digital Niaga, pengelola situs belanja blibli.com, faktor jumlah penduduk Indonesia yang besar menjadi salah satu pendukung. Meski baru sekitar 30% saja dari total penduduk yang memakai internet, "Tapi jumlahnya cukup menjanjikan yakni sebanyak 72,7 juta orang saban harinya memakai intenet rata-rata lima jam 27 menit dalam sehari," katanya, Jumat (29/8). Sudah begitu, pengguna internet mobile pun luamayan banyak, yakni sekitar 14% dari total pengguna internet. Nah, para pengguna internet mobile inilah yang menjadi pasar empuk para situs belanja.