Pasar Bus di Indonesia Dinilai Menjanjikan Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri bus di Indonesia dinilai memiliki prospek cerah pada 2024. Sejumlah produsen dan distributor bus nasional pun mengaku mendapati permintaan produk yang tinggi dari pelanggan dalam beberapa waktu terakhir.

Dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) bus nasional melesat 140% year on year (YoY) menjadi 6.227 unit sepanjang Januari-Desember 2023. Pada saat yang sama, penjualan retail (dealer ke konsumen) bus nasional juga tumbuh 59% YoY menjadi 5.369 unit.

Namun, memasuki Januari 2024 penjualan wholesales bus nasional turun 14% YoY menjadi 376 unit. Di sisi lain, penjualan retail bus nasional tetap meningkat 46% YoY menjadi 585 unit pada Januari 2024.


Salah satu agen pemegang merek (APM) bus, Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) cukup gencar berinovasi memperbarui line up sasis busnya di pasar. Mereka memperkenalkan jajaran model baru yakni Mercedes-Benz Bus Euro 4 dan Euro 5 pada ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024.

Baca Juga: Pebisnis Karoseri Bus Siap Menadah Cuan

Head of Product & Marketing Daimler Commercial Vehicles Indonesia Faustina menyampaikan, kehadiran produk baru tersebut menandai komitmen DCVI dalam menghadirkan bus rendah emisi sekaligus menjawab kebutuhan bus yang terus meningkat di Indonesia.

Kendati tidak menyebut target penjualan secara spesifik, DCVI mengklaim permintaan bus merek Mercedes-Benz terus melonjak. Sebagai contoh, DCVI telah menerima banyak pesanan pembuatan sasis bus dari Perusahaan Otobus (PO) untuk angkutan mudik Lebaran 2024 sejak Oktober 2023.

"Setelah pandemi berakhir, beberapa perusahaan juga sering membeli bus untuk angkutan karyawan dari kami," imbuh Faustina ketika ditemui Kontan.co.id, Kamis (7/3).

DCVI menyebut, line up sasis bus yang dimilikinya cocok untuk keperluan perjalanan jarak jauh seperti melintasi Jalan Tol Trans Jawa atau Trans Sumatra. "Kami juga menyediakan sasis bus berkapasitas 30-40 penumpang namun dapat bergerak luwes di jalan yang sempit,' imbuh dia.

Baca Juga: VKTR Bangun Pabrik Perakitan Bus Listrik Rp 300 Miliar

Pangsa Pasar Hino

PT Hino Motors Sales Indonesia juga percaya diri dengan prospek pasar bus tahun ini. Chief Operating Officer Hino Motor Sales Indonesia Santiko Wardoyo bilang, tahun ini pihaknya mengincar pertumbuhan penjualan bus hingga 20%. Optimisme ini muncul seiring dengan besarnya pangsa pasar Hino di industri bus nasional. "Per Januari 2024, pangsa pasar bus Hino mencapai 76%," kata dia, Kamis (7/3).

Belum lagi, permintaan bus untuk keperluan mudik Lebaran melonjak signifikan sejak berbulan-bulan lalu. Hino pun mengaku ada beberapa pelanggannya yang harus menjalani inden hingga 5 bulan lantaran permintaan bus melonjak.

Sejauh ini, penjualan bus Hino masih didominasi di area Jawa. Di sisi lain, beberapa tahun terakhir Hino juga cukup gencar menjual bus ke Sumatra seiring masifnya pembangunan infrastruktur jalan tol di sana. Belakangan ini pula Hino juga aktif menyuplai bus ke Sulawesi.

"Bus Hino cukup banyak dipakai untuk angkutan karyawan perusahaan smelter di Sulawesi," tukas Santiko.

Merujuk situs resminya, Hino menyediakan berbagai model bus berstandar emisi Euro 4 baik itu ukuran mikro, sedang, dan besar.

Baca Juga: Pemerintah Baru Diminta Menggeber Insentif Untuk Pengembangan Kendaraan Listrik

Sementara itu, PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui Scania menghadirkan dua model sasis bus andalan di GIICOMVEC 2024 yaitu K410CB-6X2*4 dan K450CB-6X2*4 yang sudah berstandar emisi Euro 5.

Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, secara umum Scania memiliki target penjualan kendaraan sebanyak 500 unit pada 2024. Angka ini sudah termasuk penjualan bus.

Permintaan bus Scania dinilai terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini seiring banyaknya pesanan bus yang diterima Scania dari sejumlah perusahaan otobus untuk berbagai keperluan.

"Banyak PO yang ingin melengkapi atau melengkapi portofolio armada busnya dengan memesan Scania," tandas Sara, Kamis (7/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati