KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa masih mengandalkan captive market dalam memupuk premi. Menggarap pasar ini memang dinilai punya sejumlah kelebihan bagi pelaku usaha.

PT Capital Life Indonesia misalnya. Direktur Capital Life Robin Winata mengakui pihaknya masih bergantung pada captive market dalam berbisnis. Kontribusi dari pasar ini pun menjadi tulang punggung perusahaan.

Premi yang didapat dari pasar ini mayoritas merupakan nasabah sister company mereka yakni Bank Capital. "Kontribusi dari captive market mencapai sekitar 90% dari pendapatan premi," kata dia, Senin (24/9).

Cari Proyeksi Ekonomi 2026? Langganan Business Insight Pakai Subscribe with Google

Nasabah dari pasar captive sendiri dinilai memberi sejumlah kemudahan bagi perusahaan. Diantaranya adalah Capital Life bisa lebih mengetahui soal profil dari calon nasabah yang diincar. Dengan kondisi finansial calon nasabah juga lebih tergambar.

Karena potensi bisnisnya masih besar, ia menyebut segmen pasar ini masih bakal menjadi mesin bisnis perusahaannya. Termasuk untuk memenuhi target premi yang dipasang pada tahun ini.

Sepanjang tahun ini sendiri, Capital Life mematok target premi sebesar Rp 7 triliun. Sementara sampai bulan Agustus, perseroan sudah merealisasikan premi sebanyak Rp 5,48 triliun alias setara 78,2% target tahunan.

"Premi sampai Agustus tumbuh 59% secara year on year," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News