KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di hari pertama transaksi seusai libur Lebaran, pasar modal domestik langsung merosot tajam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (20/6) ditutup menyusut 1,83% ke level 5.884,04. IHSG sempat bergerak di level support 5.834 hingga resistance 5.974. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio, mengakui penurunan indeks saham merupakan dampak dari sentimen dari pasar global, seperti kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed). Pada pertengahan Juni, The Fed kembali menaikkan bunga acuannya sebesar 0,25% menjadi 1,75%-2%. Ada spekulasi di pasar, kebijakan suku bunga The Fed tersebut akan diikuti Bank Indonesia (BI). BI kemungkinan kembali menaikkan suku bunga acuan 7-day revers repo rate (7-DRR) pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di akhir Juni nanti.
Pasar cermati arah bunga acuan BI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di hari pertama transaksi seusai libur Lebaran, pasar modal domestik langsung merosot tajam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (20/6) ditutup menyusut 1,83% ke level 5.884,04. IHSG sempat bergerak di level support 5.834 hingga resistance 5.974. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio, mengakui penurunan indeks saham merupakan dampak dari sentimen dari pasar global, seperti kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed). Pada pertengahan Juni, The Fed kembali menaikkan bunga acuannya sebesar 0,25% menjadi 1,75%-2%. Ada spekulasi di pasar, kebijakan suku bunga The Fed tersebut akan diikuti Bank Indonesia (BI). BI kemungkinan kembali menaikkan suku bunga acuan 7-day revers repo rate (7-DRR) pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di akhir Juni nanti.