KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020 PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan 51 emiten baru. Capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai bursa dengan jumlah IPO terbanyak di kawasan ASEAN. Walau begitu, jumlah IPO tahun ini lebih mini dibanding realisasi sepanjang tahun 2019 yang mencapai 55 emiten. Sementara untuk tahun 2021, BEI memasang target IPO yang cukup moderat yakni 30 emiten. Walau lebih mini dibanding tahun-tahun sebelumnya, dalam acara Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021 Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap jumlah nilai emisi yang dihimpun akan signifikan. "Kami berharap jumlah dari dana bisa cukup signifikan, apalagi SBN sekarang sangat rendah. Dengan SBN yang rendah ini, sekitar 3,64%, bisa mendorong lebih banyak IPO ataupun mencari dana dari pasar modal," katanya dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021 yang digelar secara virtual, Senin (4/1).
Pasar diwarnai sentimen positif, prospek IPO tahun 2021 diprediksi membaik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020 PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan 51 emiten baru. Capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai bursa dengan jumlah IPO terbanyak di kawasan ASEAN. Walau begitu, jumlah IPO tahun ini lebih mini dibanding realisasi sepanjang tahun 2019 yang mencapai 55 emiten. Sementara untuk tahun 2021, BEI memasang target IPO yang cukup moderat yakni 30 emiten. Walau lebih mini dibanding tahun-tahun sebelumnya, dalam acara Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021 Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap jumlah nilai emisi yang dihimpun akan signifikan. "Kami berharap jumlah dari dana bisa cukup signifikan, apalagi SBN sekarang sangat rendah. Dengan SBN yang rendah ini, sekitar 3,64%, bisa mendorong lebih banyak IPO ataupun mencari dana dari pasar modal," katanya dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021 yang digelar secara virtual, Senin (4/1).