KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Guna meningkatkan pertumbuhan
brand dan penjual
(seller) termasuk usaha kecil dan menengah, Lazada mentransformasi mitra menjadi "Super eBusinesses". Hal ini bertujuan untuk mengatasi tiga tantangan yang dihadapi brand dan seller yaitu branding, pemasaran, dan penjualan. Fitur ini diluncurkan mulai Maret bertepatan dengan perayaan Ulang Tahun ke-7 Lazada. Sehinnga seller tidak memandang besar kecil usahanya dalam menghadapi persaingan pasar
e-commerce di Asia Tenggara yang semakin ketat.
“Tidak ada seller yang terlalu kecil untuk bercita-cita, dan tidak ada brand yang terlalu besar untuk menjadi Super eBusiness. Itulah sebabnya kami sangat senang dapat meluncurkan super-solutions yang membantu
brand dan
seller kami menjadi lebih gesit dalam mendigitalkan bisnis mereka dan menjangkau pelanggan dengan lebih baik, ”kata Pierre Poignant,
Chief Executive Officer Lazada Group di JW Marriot Hotel Singapura, Kamis (21/3). Pierre menyatakan super e-bussinesse meliputi serangkaian kampanye 'Super" di mana
brand dan
seller LazMall dapat memilih untuk ikut serta dalam meningkatkan citra
brand dan meningkatkan
engagement dengan pelanggan mereka. Kedua, paket
marketing solutions dan
business advisor dashboard yang baru dan lebih baik dapat memberikan lebih banyak perhatian dan kunjungan ke etalase toko
online penjual. Juga memperlengkapi
brand dan
seller dengan informasi seketika yang membantu mereka membuat keputusan dengan lebih cepat dan lebih baik sehingga mereka dapat menjual dengan lebih efektif dan efisien. Ketiga teknologi terbaru seperti
store builder memungkinkan
brand dan
seller membuat etalase yang membuat mereka tampil beda di Lazada, sedangkan untuk
in-app live streaming, news feed, dan gim-gim dalam aplikasi dapat membantu memenangkan hati konsumen dengan
engagement yang lebih tinggi. "Didukung oleh teknologi dan infrastruktur logistik Alibaba, selama setahun terakhir Lazada telah meluncurkan inovasi teknologi terdepan di industri seperti fungsi pencarian gambar, gim-gim yang melibatkan konsumen dan
in app live streaming untuk menjadi platform
shoppertainment di mana pelanggan dapat menonton, berbelanja, dan bermain," tutur Pierre di LazMall Brands Future Forum (BFF). Konferensi tahunan ini mengumpulkan
brand dan
seller untuk membahas peluang pertumbuhan dan kemajuan teknologi yang akan menciptakan 'Super eBusinesses', membentuk masa depan
e-commerce Asia Tenggara. Super-solutions juga memudahkan brand dan seller untuk membuka toko di LazMall. Seller yang memenuhi syarat sekarang dapat memanfaatkan fitur baru self-sign up yang mudah, proses pendaftaran yang disederhanakan dapat diselesaikan hanya dalam hitungan menit. Hal ini sejalan dengan tujuan Lazada untuk memberikan kesempatan bagi segmen Usaha Kecil Medium Menengah (UKM) sehingga dapat berkompetisi secara global. “Sejak LazMall diluncurkan pada 2018, kami telah melihat pertumbuhan yang luar biasa pada berbagai mitra brand utama kami. Kami ingin memperluas manfaat LazMall bagi lebih banyak lagi
brand dan
seller untuk mengangkat usaha
e-commerce mereka,” tutur Jing Yin selaku Presiden Lazada Group. Jing menyebut di kawasan Asia Tenggara terdapat 60% segmen UKM ingin menginvestasikan teknologi demi mencapai perkembangan yang berkelanjutan dalam era ekonomi digital saat ini.
Perlengkapan yang berorientasi bisnis termasuk solusi perdagangan
online, Customer Relationship Management (CRM) dan
Business Intelligence (BI), teridentifikasi sebagai prioritas investasi tertinggi . Di kesempatan yang sama, Lazada juga meresmikan kemitraan kerja sama dengan 12 perusahaan global terkemuka di kategori
lifestyle, teknologi dan fesyen yang akan mendorong kolaborasi dan memperkuat kehadiran online retail mereka. Kerja sama ini dinamakan
Joint Business Partnerships (JBP), kolaborasi ini memungkinkan
brand memanfaatkan infrastruktur teknologi dan logistik terdepan di industri, serta inovasi, dan keahlian
e-commerce yang dimiliki Lazada. Pada hari ini, Lazada juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan berbagai brand dan perusahaan ternama di bidang elektronik Realme dan Coocaa, sementara perjanjian serupa dengan Huawei ditandatangani awal bulan ini.
Brand lainnya akan menyusul yang adalah
brand besar dari perusahaan FMCG ternama.
Editor: Handoyo .