Pasar Ekspor Mobil Nasional Susut 20%



JAKARTA. Krisis finansial global turut mempengaruhi pasar ekspor mobil nasional. Daya beli yang turun, drastis membuat permintaan terhadap mobil nasional juga turut terkoreksi. Akibatnya, pasar ekspor mobil secara nasional pun susut 20%. Pada 2008 lalu, jumlah mobil yang berhasil diekspor secara utuh dalam bentuk CBU mencapai 100.000 unit. Angka tersebut naik cukup pesat bila dibandingkan dengan 2007 yang mencapai 70.000 unit. ”Terdapat kenaikan sebesar 42 % pada 2008,” tandas Sekjen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Gaikindo Freddy Soetrisno, Jumat (27/2) di Jakarta. Bagaimana dengan target ekspor tahun ini? Gaikindo masih belum bisa memprediksikan. Hanya saja besar kemungkinan nilai ekspornya itu cuma sebesar 65.000 unit sampai dengan 70.000 unit. Ini karena daya beli yang masih belum pulih. Sadar dengan kondisi itulah, maka Astra Daihatsu Motor (ADM) sejak awal tahun berusaha mencapai pasar ekspor baru. Pasalnya, nilai ekspor mobil mereka ke Jepang yakni Gran Max terkoreksi cukup banyak. Jika pada 2008 saja mereka hanya mengekspor 1.500 unit per bulan, maka pada 2009 ini nilai ekspornya mencapai 1.200 unit per bulan. Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra bilang, untuk mengantisipasi lesunya pasar tersebut, sudah sejak akhir tahun mereka kian gencar mencari pasar baru. Hasilnya pun cukup menggembirakan. ”Kami mendapatkan pasar ke Arab Saudi, Afrika Selatan, Brunai Darussalam, Malaysia dan Oman,” tandasnya. Adapun total ekspor untuk ke semua negara tujuan itu sekitar 400 unit sampai dengan 500 unit. Jadi total nilai ekspor per bulan mereka sekitar 1.700 unit pada 2009. Meski demikian, angka tersbeut masih mengalami penurunan sekitar 17 % bila dibandingkan dengan tahun lalu yang tembus 2.000 unit per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie