JAKARTA. Minat investor mengoleksi reksadana jenis exchange traded fund (ETF) meningkat drastis pada Oktober 2014. Ekspektasi positif terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadi salah satu faktor pendorong investor mulai bertransaksi ETF. Sekadar menyegarkan ingatan, produk ETF adalah reksadana yang bisa diperdagangkan di bursa efek. Pendek kata, bentuk ETF itu reksadana, dan bisa ditransaksikan setiap saat ketika bursa saham beroperasi selayaknya transaksi saham. Risiko berinvestasi ETF juga relatif lebih minim dibandingkan bertransaksi langsung di saham. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi ETF di pasar sekunder sepanjang Oktober lalu melonjak 702% dibandingkan dengan bulan sebelumnya menjadi Rp 3,29 miliar. Peningkatan tersebut juga terlihat pada volume transaksi yang meroket hingga 555% menjadi 3,82 juta, dan frekuensi transaksi yang juga naik 30,24% menjadi 3.182 kali.
Pasar ETF mendadak bergairah
JAKARTA. Minat investor mengoleksi reksadana jenis exchange traded fund (ETF) meningkat drastis pada Oktober 2014. Ekspektasi positif terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadi salah satu faktor pendorong investor mulai bertransaksi ETF. Sekadar menyegarkan ingatan, produk ETF adalah reksadana yang bisa diperdagangkan di bursa efek. Pendek kata, bentuk ETF itu reksadana, dan bisa ditransaksikan setiap saat ketika bursa saham beroperasi selayaknya transaksi saham. Risiko berinvestasi ETF juga relatif lebih minim dibandingkan bertransaksi langsung di saham. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi ETF di pasar sekunder sepanjang Oktober lalu melonjak 702% dibandingkan dengan bulan sebelumnya menjadi Rp 3,29 miliar. Peningkatan tersebut juga terlihat pada volume transaksi yang meroket hingga 555% menjadi 3,82 juta, dan frekuensi transaksi yang juga naik 30,24% menjadi 3.182 kali.