JAKARTA. Masih tingginya ketidakpastian di pasar global, mengerek naik ongkos yang harus ditanggung untuk menerbitkan surat utang. Ambil contoh PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), yang harus menaikkan batas atas kupon global bond-nya, dari 9%, menjadi 11,5%. Kenaikan kupon telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), kemarin (14/6). ENRG berniat merilis obligasi global senilai US$ 600 juta dengan tenor 5 tahun. Imam P. Agustino, Direktur Utama ENRG, menuturkan, kenaikan kupon global bond tersebut lantaran kondisi pasar yang masih fluktuatif. "Maka itu kami minta batas atasnya dinaikkan. Namun, kami tetap berharap kuponnya bisa ditetapkan di bawah 11,5%," ujarnya, kemarin.
Pasar fluktuatif, ENRG kerek batas atas kupon
JAKARTA. Masih tingginya ketidakpastian di pasar global, mengerek naik ongkos yang harus ditanggung untuk menerbitkan surat utang. Ambil contoh PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), yang harus menaikkan batas atas kupon global bond-nya, dari 9%, menjadi 11,5%. Kenaikan kupon telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), kemarin (14/6). ENRG berniat merilis obligasi global senilai US$ 600 juta dengan tenor 5 tahun. Imam P. Agustino, Direktur Utama ENRG, menuturkan, kenaikan kupon global bond tersebut lantaran kondisi pasar yang masih fluktuatif. "Maka itu kami minta batas atasnya dinaikkan. Namun, kami tetap berharap kuponnya bisa ditetapkan di bawah 11,5%," ujarnya, kemarin.