JAKARTA. Pasar obligasi berdenominasi dollar AS alias global bond akan semakin ramai. Pasalnya, sejumlah korporasi masih mengincar pendanaan melalui penerbitan obligasi valas. Yang teranyar, PT Pertamina menawarkan global bond senilai US$ 1,5 miliar pada Juni ini. Surat utang bertenor 30 tahun tersebut mematok kupon sebesar 6,45%. Moody's Investors Services menyematkan peringkat Baa3 untuk obligasi tersebut. Pemberian peringkat mempertimbangkan Pertamina sebagai perusahaan milik pemerintah. Selain Pertamina, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga berniat menerbitkan global bond senilai US$ 175 juta pada semester kedua tahun ini. Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service telah mengganjar peringkat B1 dengan prospek stabil atas rencana tersebut. Penerbitan obligasi bertenor lima tahun ini dinilai dapat memperpanjang profil jatuh tempo utang perseroan hingga 2019.
Pasar gemuk, global bond korporasi masih menarik
JAKARTA. Pasar obligasi berdenominasi dollar AS alias global bond akan semakin ramai. Pasalnya, sejumlah korporasi masih mengincar pendanaan melalui penerbitan obligasi valas. Yang teranyar, PT Pertamina menawarkan global bond senilai US$ 1,5 miliar pada Juni ini. Surat utang bertenor 30 tahun tersebut mematok kupon sebesar 6,45%. Moody's Investors Services menyematkan peringkat Baa3 untuk obligasi tersebut. Pemberian peringkat mempertimbangkan Pertamina sebagai perusahaan milik pemerintah. Selain Pertamina, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga berniat menerbitkan global bond senilai US$ 175 juta pada semester kedua tahun ini. Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service telah mengganjar peringkat B1 dengan prospek stabil atas rencana tersebut. Penerbitan obligasi bertenor lima tahun ini dinilai dapat memperpanjang profil jatuh tempo utang perseroan hingga 2019.