NEW YORK. Harga kontrak emas melompat cukup tinggi pada transaksi tadi malam (15/8) di New York. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.49 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 2,1% menjadi US$ 1.360,90 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan kenaikan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 22 Juli lalu. Bahkan, kontrak yang sama sempat menembus level US$ 1.369,60 per troy ounce. Posisi harga emas ini merupakan level tertinggi sejak 19 Juni lalu. Salah satu faktor pendorong harga emas adalah anjloknya pasar saham global sehingga mendongkrak permintaan emas sebagai investasi alternatif. Asal tahu saja, indeks MSCI All-Country World Index mencatatkan penurunan terbesar dalam tujuh pekan terakhir, kemarin. Di sisi lain, data yang dirilis World Gold Council menunjukkan adanya kenaikan permintaan perhiasan emas sebesar 37% menjadi 575,5 metrik ton pada kuartal dua. Kenaikan juga terjadi pada emas batangan dan koin emas sebesar 78% pada periode yang sama ke level rekor sebanyak 507,6 ton. Pembelian tertinggi terjadi di India dan China. "Sebagian investor melihat adanya peluang dalam investasi emas setelah terjadi aksi jual di pasar saham. Permintaan fisik emas juga mendukung pergerakan harga emas," papar Adam Klopfenstein, senior market strategist Archer Financial Services Inc di Chicago. Catatan saja, harga emas sudah melompat 15% dari level terendah 34 bulan terakhir di posisi US$ 1.179,40 yang terjadi pada 28 Juni. Namun, sepanjang tahun ini, harga emas masih turun 19%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasar global ambles, emas melompat tinggi di NY
NEW YORK. Harga kontrak emas melompat cukup tinggi pada transaksi tadi malam (15/8) di New York. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.49 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 2,1% menjadi US$ 1.360,90 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan kenaikan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 22 Juli lalu. Bahkan, kontrak yang sama sempat menembus level US$ 1.369,60 per troy ounce. Posisi harga emas ini merupakan level tertinggi sejak 19 Juni lalu. Salah satu faktor pendorong harga emas adalah anjloknya pasar saham global sehingga mendongkrak permintaan emas sebagai investasi alternatif. Asal tahu saja, indeks MSCI All-Country World Index mencatatkan penurunan terbesar dalam tujuh pekan terakhir, kemarin. Di sisi lain, data yang dirilis World Gold Council menunjukkan adanya kenaikan permintaan perhiasan emas sebesar 37% menjadi 575,5 metrik ton pada kuartal dua. Kenaikan juga terjadi pada emas batangan dan koin emas sebesar 78% pada periode yang sama ke level rekor sebanyak 507,6 ton. Pembelian tertinggi terjadi di India dan China. "Sebagian investor melihat adanya peluang dalam investasi emas setelah terjadi aksi jual di pasar saham. Permintaan fisik emas juga mendukung pergerakan harga emas," papar Adam Klopfenstein, senior market strategist Archer Financial Services Inc di Chicago. Catatan saja, harga emas sudah melompat 15% dari level terendah 34 bulan terakhir di posisi US$ 1.179,40 yang terjadi pada 28 Juni. Namun, sepanjang tahun ini, harga emas masih turun 19%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News