Pasar Global: Bitcoin Sentuh US$100,000, Saham Dunia Dekati Rekor Tertinggi



KONTAN.CO.ID - Bitcoin melonjak menembus angka US$100,000 pada Kamis (5/12), didorong oleh optimisme investor terhadap pergeseran regulasi yang lebih ramah di Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, saham global mencapai rekor tertinggi baru, berkat pernyataan positif dari Ketua The Fed Jerome Powell mengenai kondisi ekonomi AS. 

Bitcoin diperdagangkan sekitar US$102,000, naik 4% pada hari itu. Lonjakan ini dipicu oleh pengumuman Presiden AS terpilih Donald Trump yang akan mencalonkan Paul Atkins, seorang pendukung kripto, sebagai Ketua Securities and Exchange Commission (SEC). 


Baca Juga: Bitcoin Melonjak di Atas $100.000, Trump 2.0 Memicu Euforia Aset Kipto

“Angka ini hanyalah simbol, tetapi pencapaian ini menunjukkan bahwa industri telah mengalami institusionalisasi, terutama melalui aliran dana dari ETF yang disetujui tahun ini,” kata Geoff Kendrick, Kepala Riset Aset Digital di Standard Chartered. 

Sementara itu, Indeks saham utama AS sedikit melemah pada Kamis pagi setelah mencatat rekor penutupan tertinggi sehari sebelumnya. 

Indeks Dow Jones turun 0,21% ke 44,920, S&P 500 melemah 0,10% ke 6,080.18, dan Nasdaq turun 0,13% ke 19,709 

Ketua The Fed Jerome Powell menekankan bahwa ekonomi AS lebih kuat dari perkiraan sebelumnya, membuka peluang untuk pendekatan yang lebih hati-hati terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut. 

Baca Juga: Kisruh Anggaran Prancis Berefek Pemakzulan Perdana Menteri

Gejolak Politik di Eropa 

Di Prancis, pemerintah Michel Barnier resmi tumbang setelah mosi tidak percaya pada Rabu malam. Langkah ini sudah diantisipasi pasar, sehingga euro, saham, dan obligasi Prancis tetap stabil.

Sementara itu, di Jerman, indeks DAX mencatat rekor tertinggi, menjadikannya indeks dengan kinerja terbaik di Eropa tahun ini, dengan kenaikan 21%. 

Ekonomi dan Minyak 

Data terbaru menunjukkan klaim pengangguran baru di AS meningkat secara moderat minggu lalu, mengindikasikan pasar tenaga kerja yang terus melemah.

Pasar kini menantikan data pekerjaan bulanan AS yang akan dirilis pada Jumat (6/12). 

Baca Juga: Krisis Politik di Prancis Semakin Dalam, Perdana Menteri Michel Barnier Mundur

Di pasar energi, harga minyak naik menjelang pertemuan OPEC+ yang diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi. 

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,44% ke US$68,84 per barel. Sedangkan, minyak Brent naik 0,46% ke US$72,65 per barel.

Pasar global menunjukkan optimisme meski diwarnai ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.

Di AS, potensi pemotongan suku bunga dan data tenaga kerja menjadi fokus, sementara sentimen positif terhadap Bitcoin menunjukkan penguatan kepercayaan pada aset digital di tengah perkembangan regulasi yang lebih mendukung.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto