JAKARTA. Kondisi pasar yang tidak menentu membuat emiten menunda rencana menjaring pendanaan di pasar modal. Salah satunya adalah PT Waskita Karya Tbk (WSKT). BUMN konstruksi ini berniat merilis surat utang senilai Rp 1,5 triliun. "Kami lihat perkembangan dulu, tadinya rencana September 2015, tetapi sepertinya diundur sampai kondusif," ujar Tunggul Rajagukguk, Direktur Keuangan WSKT kepada KONTAN, Rabu (12/8). Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari mekanisme penerbitan umum berkelanjutan (PUB) dengan total nilai Rp 2 triliun. Awalnya, dana dari hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi emiten konstruksi pelat merah ini.
Pasar gonjang-ganjing, Waskita tunda obligasi
JAKARTA. Kondisi pasar yang tidak menentu membuat emiten menunda rencana menjaring pendanaan di pasar modal. Salah satunya adalah PT Waskita Karya Tbk (WSKT). BUMN konstruksi ini berniat merilis surat utang senilai Rp 1,5 triliun. "Kami lihat perkembangan dulu, tadinya rencana September 2015, tetapi sepertinya diundur sampai kondusif," ujar Tunggul Rajagukguk, Direktur Keuangan WSKT kepada KONTAN, Rabu (12/8). Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari mekanisme penerbitan umum berkelanjutan (PUB) dengan total nilai Rp 2 triliun. Awalnya, dana dari hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi emiten konstruksi pelat merah ini.