Pasar Google turun, pamor Yahoo kembali naik



SAN FRANSISCO. Dominasi Google Inc sebagai mesin pencarian internet terbesar di Amerika Serikat (AS) tergelincir pada bulan lalu. Pangsa pasar Google pada akhir tahun 2014 merupakan paling rendah sejak tahun 2009. Sementara, pesaingnya yakni Yahoo Inc malah mencatatkan pertumbuhan di bulan Desember 2014.

Menurut angka yang dipublikasikan oleh StatCounter, pangsa pasar Google di mesin pencarian internet AS turun menjadi 75,2% pada Desember 2014. Padahal, di periode yang sama tahun sebelumnya, Google berhasil menguasai pasar hingga 79,3%.

Di sisi lain, Yahoo berhasil menaikkan pangsa pasarnya di bulan Desember 2014 menjadi 10,4% setelah sebelumnya hanya mengantongi angka 7,4%. Dari pelacakan yang dilakukan oleh StatCounter, perolehan pada akhir tahun lalu merupakan pangsa tertinggi untuk Yahoo sejak lima tahun lalu.


Perubahan tersebut didorong oleh kesepakatan antara Yahoo dan Mozilla. Pada November 2014 lalu, Yahoo menggantikan Google sebagai mesin pencari otomatis pada Firefox browser di AS.

"Perubahan yang dilakukan oleh Mozilla tersebut memiliki dampak terhadap situs pencarian di AS," ujar Aodhan Cullen, Chief Executive Officer StatCounter seperti dikutip dari Bloomberg.

Meski Firefox akan memberikan dampak positif bagi Yahoo, Google masih akan memimpin pasar. Apalagi, pengguna Firefox di AS hanya sekitar 12% dari seluruh penggunaan internet. "Pertanyaannya adalah apakah pengguna Firefox kembali beralih ke Google," lanjut Cullen.

Pertumbuhan pangsa pasar merupakan kabar baik bagi Yahoo seiring dengan upaya Marissa Mayer, Chief Executive Officer Yahoo untuk mendorong lebih banyak kemitraan untuk meningkatkan kinerja perusahaan baik dari sisi pendapatan maupun lalu lintas internet.

Danny Sullivan, editor pendiri Marketing Land & Search Engine Land mengatakan, sulit bagi Yahoo berkompetisi dengan Google. Sebab, Google memiliki browser yang disebut dengan Chrome. "Saya ragu Google perlu khawatir. Kecuali jika Firefox memperoleh kenaikan pangsa pasar, setiap orang mungkin bisa berpindah," ujar Sullivan.

Kedua perwakilan baik dari Google maupun Yahoo tidak bersedia memberikan komentarnya terkait hal ini.