KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksana pasar uang terbukti stabil, ketika sejumlah sentimen eksternal dan internal sepertinya cukup menghantui pelaku pasar. Perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang makin panas serta defisit neraca perdagangan Indonesia yang mencapai US$ 2,5 miliar, membuat investor sepertinya gelisah. Berdasarkan data Infovesta Utama per Jumat (17/5), indeks reksadana pasar uang selama sepekan lalu tumbuh 0,09%. Sementara, indeks reksadana saham turun paling paling yakni sebesar 4,16% di pekan lalu. Selanjutnya indeks reksadana campuran juga turun 2,79%. Kemudian, di periode sama, indeks reksadana pendapatan tetap juga turun sebesar 0,10%. Director & Chief Investment Officer Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Erza Nazula menuturkan reksadana pasar uang volatilitasnya rendah, sebab ini memiliki instrumen yang underlaying asset-nya relatif aman, yakni deposito dan safe-haven currency.
Pasar goyah, kinerja reksadana pasar uang paling stabil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksana pasar uang terbukti stabil, ketika sejumlah sentimen eksternal dan internal sepertinya cukup menghantui pelaku pasar. Perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang makin panas serta defisit neraca perdagangan Indonesia yang mencapai US$ 2,5 miliar, membuat investor sepertinya gelisah. Berdasarkan data Infovesta Utama per Jumat (17/5), indeks reksadana pasar uang selama sepekan lalu tumbuh 0,09%. Sementara, indeks reksadana saham turun paling paling yakni sebesar 4,16% di pekan lalu. Selanjutnya indeks reksadana campuran juga turun 2,79%. Kemudian, di periode sama, indeks reksadana pendapatan tetap juga turun sebesar 0,10%. Director & Chief Investment Officer Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Erza Nazula menuturkan reksadana pasar uang volatilitasnya rendah, sebab ini memiliki instrumen yang underlaying asset-nya relatif aman, yakni deposito dan safe-haven currency.