JAKARTA. Ekspor makanan dan minuman olahan diproyeksi akan naik 10% tahun ini dari realisasi tahun lalu senilai US$ 6 miliar. Optimisme kenaikan ekspor makanan dan minuman datang dari usaha memperluas pasar ke negara tujuan ekspor produk halal. Selain perluasan ekspor ke destinasi ekspor halal, Adhi S Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) bilang, pengusaha makanan dan minuman juga memperluas pasar ke wilayah ASEAN. Saya melihat, ekspor makanan dan minuman akan membaik, kata Adhi kepada KONTAN, Minggu (19/2). Tak hanya ekspor kuliner olahan dalam kemasan saja, belakangan ini banyak pengusaha makanan dan minuman dari Indonesia mulai menggarap bisnis kuliner. Potensi bisnis kuliner di pasar ekspor juga bisa menjadi peluang perusahaan makanan dan minuman dari Indonesia.
Pasar Halal ungkit ekspor makanan
JAKARTA. Ekspor makanan dan minuman olahan diproyeksi akan naik 10% tahun ini dari realisasi tahun lalu senilai US$ 6 miliar. Optimisme kenaikan ekspor makanan dan minuman datang dari usaha memperluas pasar ke negara tujuan ekspor produk halal. Selain perluasan ekspor ke destinasi ekspor halal, Adhi S Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) bilang, pengusaha makanan dan minuman juga memperluas pasar ke wilayah ASEAN. Saya melihat, ekspor makanan dan minuman akan membaik, kata Adhi kepada KONTAN, Minggu (19/2). Tak hanya ekspor kuliner olahan dalam kemasan saja, belakangan ini banyak pengusaha makanan dan minuman dari Indonesia mulai menggarap bisnis kuliner. Potensi bisnis kuliner di pasar ekspor juga bisa menjadi peluang perusahaan makanan dan minuman dari Indonesia.