HONG KONG. Indeks acuan di Asia, di luar indeks Jepang, bergerak di dua wilayah. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.30 waktu Hong Kong, indeks MSCI Asia Pacific turun kurang dari 0,1% menjadi 461,42. Pasar saham di Jepang hari ini ditutup. Sementara, pasar saham Australia akan ditutup lebih cepat pada pukul 14.10 waktu setempat.Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3%, menuju level penutupan tertinggi sejak Juli 2011 lalu. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan dan NZX 50 Index Selandia Baru bergerak fluktuatif pagi ini. Analis menilai, pergerakan liar bursa Asia terjadi karena volume transaksi yang rendah menjelang libur Natal. Ditambah lagi, investor masih mencemaskan kebuntuan negosiasi fiscal cliff di AS. Sebab, tanpa adanya kesepakatan antara Presiden AS Barack Obama dan penentu kebijakan, hal itu akan memicu kenaikan pajak dengan nilai lebih dari US$ 600 miliar dan pemangkasam anggaran yang dinamakan fiscal cliff. Catatan saja, pemangkasan pajak ditandatangani menjadi peraturan oleh mantan Presiden George W Bush dan dijadwalkan harus diperpanjang oleh Obama pada 1 Januari mendatang."Jika tidak ada kesepakatan antara penentu kebijakan dan Obama, maka resesi ekonomi AS sudah pasti tidak dapat dihindari. Sepertinya akan ada resolusi jangka pendek yang akan memberikan mereka tambahan waktu untuk memecahkan masalah ini," jelas Nick Maroutsos, managing director and co-founder Kapstream Capital. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasar Jepang libur, bursa Asia fluktuatif
HONG KONG. Indeks acuan di Asia, di luar indeks Jepang, bergerak di dua wilayah. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.30 waktu Hong Kong, indeks MSCI Asia Pacific turun kurang dari 0,1% menjadi 461,42. Pasar saham di Jepang hari ini ditutup. Sementara, pasar saham Australia akan ditutup lebih cepat pada pukul 14.10 waktu setempat.Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3%, menuju level penutupan tertinggi sejak Juli 2011 lalu. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan dan NZX 50 Index Selandia Baru bergerak fluktuatif pagi ini. Analis menilai, pergerakan liar bursa Asia terjadi karena volume transaksi yang rendah menjelang libur Natal. Ditambah lagi, investor masih mencemaskan kebuntuan negosiasi fiscal cliff di AS. Sebab, tanpa adanya kesepakatan antara Presiden AS Barack Obama dan penentu kebijakan, hal itu akan memicu kenaikan pajak dengan nilai lebih dari US$ 600 miliar dan pemangkasam anggaran yang dinamakan fiscal cliff. Catatan saja, pemangkasan pajak ditandatangani menjadi peraturan oleh mantan Presiden George W Bush dan dijadwalkan harus diperpanjang oleh Obama pada 1 Januari mendatang."Jika tidak ada kesepakatan antara penentu kebijakan dan Obama, maka resesi ekonomi AS sudah pasti tidak dapat dihindari. Sepertinya akan ada resolusi jangka pendek yang akan memberikan mereka tambahan waktu untuk memecahkan masalah ini," jelas Nick Maroutsos, managing director and co-founder Kapstream Capital. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News