Pasar Jerman gandrungi produk furnitur lokal



JAKARTA. Produk furnitur Indonesia sedang menggeliat di pasar Eropa. Jaminan bahan baku yang memperhatikan isu lingkungan membuat produk Indonesia makin dicari. Tak heran, begitu ikut pameran di ajang SPOGA Gafa Jerman beberapa waktu lalu, 10 perusahaan furnitur Indonesia langsung kebanjiran order. 

"Baru hari pertama pameran dibuka, beberapa perusahaan sudah dapat penglaris pesanan dari sejumlah negara. Ini patut diacungi jempol," kata Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak, dalam siaran persnya, Jumat (5/9). 

SPOGA 2014, diikuti oleh peserta sebanyak 2000 perusahaan papan atas di negaranya masing-masing yang berasal dari 50 negara. Pameran ini mengincar animo pengunjung dari berbagai negara Eropa dan Amerika. 


Hingga penutupan, 10 perusahaan Indonesia berhasil mencatat 547 kontak dagang dan rencana kontrak sebesar US$ 2,45 juta. "Paviliun Indonesia secara keseluruhan berhasil menaikkan target hingga 6 kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi US$ 463.620," kata Nus.

10 perusahaan yang berpartisipasi dalam SPOGA 2014 antara lain PT. Casa Java Furniture, Semarang, PT. Evoline Furniture Industry, Sidoarjo, CV. Debough Indonesia – Mbiyen, Sidoarjo, UD. Permata Furni, Semarang, CV. Ergo Furniture Indonesia, Jakarta, PT. Tunas Sinergi Persadatama, Yogyakarta, CV. Suntek Alliance, Jepara, CV. Jawa Corner Indonesia, Kudus, dan PT. Amangriya, Sidoarjo, serta Queen Furniture, Jepara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto