JAKARTA. Pembangunan infrastruktur terutama properti dan IT yang kian tinggi turut mendorong kebutuhan kabel dan perangkat koneksi dalam negeri. Bahkan diperkirakan kebutuhan kabel untuk infrastruktur akan terus meningkat minimal 20% per tahun. Optimisme pertumbuhan permintaan inilah yang membuat PT Tyco Precision Electronics terus berinovasi. Produsen kabel yang merupakan anak usaha TE Connectivity Ltd asal Amerika Serikat ini kemarin, Kamis (26/4), meluncurkan perangkat connection point berteknologi tinggi bernama Quareo. Suhadi Kho, Senior Business Development Executive Tyco Electronics mengatakan, dengan perkembangan bisnis dan infrastruktur Indonesia maka kebutuhan kabel tidak hanya digunakan untuk kelistrikan tapi juga data. Oleh kerena itu, Tyco akan lebih menyasar perusahaan perbankan dan keuangan untuk memasarkan kabel-kabelnya. "Data mereka banyak dan rawan pencurian," katanya.
Pasar kabel Indonesia diserbu
JAKARTA. Pembangunan infrastruktur terutama properti dan IT yang kian tinggi turut mendorong kebutuhan kabel dan perangkat koneksi dalam negeri. Bahkan diperkirakan kebutuhan kabel untuk infrastruktur akan terus meningkat minimal 20% per tahun. Optimisme pertumbuhan permintaan inilah yang membuat PT Tyco Precision Electronics terus berinovasi. Produsen kabel yang merupakan anak usaha TE Connectivity Ltd asal Amerika Serikat ini kemarin, Kamis (26/4), meluncurkan perangkat connection point berteknologi tinggi bernama Quareo. Suhadi Kho, Senior Business Development Executive Tyco Electronics mengatakan, dengan perkembangan bisnis dan infrastruktur Indonesia maka kebutuhan kabel tidak hanya digunakan untuk kelistrikan tapi juga data. Oleh kerena itu, Tyco akan lebih menyasar perusahaan perbankan dan keuangan untuk memasarkan kabel-kabelnya. "Data mereka banyak dan rawan pencurian," katanya.