KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar keuangan global yang mendapat sentimen negatif dari dampak virus corona membuat investor memilih untuk memarkir dananya di aset lindung nilai alias safe haven. Bank Indonesia (BI) menyebut, sejumlah investor mulai mengalihkan investasinya ke instrumen investasi yang lebih aman saat ini. Adapun, aset lindung nilai terdiri dari emas dan mata uang seperti dolar Amerika Serikat (AS) atau yen Jepang. "Investor global menarik penempatan dana di pasar keuangan di berbagai negara, termasuk Indonesia dan menempatkannya ke aset aman seperti uang tunai (cash) dan emas. Jadilah capital outflow," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo, Senin (2/3).
Pasar keuangan bergejolak, investor lebih pilih emas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar keuangan global yang mendapat sentimen negatif dari dampak virus corona membuat investor memilih untuk memarkir dananya di aset lindung nilai alias safe haven. Bank Indonesia (BI) menyebut, sejumlah investor mulai mengalihkan investasinya ke instrumen investasi yang lebih aman saat ini. Adapun, aset lindung nilai terdiri dari emas dan mata uang seperti dolar Amerika Serikat (AS) atau yen Jepang. "Investor global menarik penempatan dana di pasar keuangan di berbagai negara, termasuk Indonesia dan menempatkannya ke aset aman seperti uang tunai (cash) dan emas. Jadilah capital outflow," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo, Senin (2/3).