KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan kemarin berhasil keluar dari zona merah dan ditutup menguat. Dalam sepekan, tercatat, IHSG naik hingga 1,53%.

Dengan kinerja IHSG yang positif, alhasil kinerja reksadana berbasis saham pun ikut terangkat. Berdasarkan laporan Infovesta Utama yang dikeluarkan Senin (27/6), reksadana saham menguat hingga 0,84%. Sementara reksadana campuran tercatat juga menguat 0,64% .

Sedangkan kinerja pasar surat utang cenderung bergerak flat sepanjang pekan lalu. Pasalnya, Infovesta Government Bond Index hanya menguat tipis 0,01%.  Infovesta Corporate Bond Index begerak flat. Kendati begitu, kinerja reksadana pendapatan tetap bisa menguat 0,39% dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Suku Bunga Global Naik, Reksadana Fixed Income Dolar Dinilai Jadi Pilihan Menarik

Lalu, reksadana pasar uang berhasil mencatatkan kinerja positif dengan naik 0,04%.

"Penguatan ini didorong kebijakan Bank Indonesia dalam mempertahankan suku bunga yang mengindikasikan inflasi masih stabil. Selain itu, prediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022 sebesar 4,8% - 5,3% juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang masih stabil," tulis Infovesta Utama dalam risetnya, Senin (27/6).

Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year to date hingga 24 Juni 2022. 

Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh HPAM Ekuitas Syariah Berkah sebesar 32,36%. Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh Panin Dana Bersama dengan tumbuh sebesar 23,92%

Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Mandiri Obligasi Optima II sebesar 7,56%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Reliance Pasar Uang jadi yang tertinggi dengan return sebesar 2,97%.

Baca Juga: Resesi, Reksadana Dollar AS Berbasis Obligasi Lebih Menarik

Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah KISI IDX Value30 ETF sebesar 18,00%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Danamas Dollar sebesar 1,46%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi