KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar keuangan Tanah Air masih mengalami volatilitas baik dari sisi nilai tukar rupiah maupun pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, di tengah kondisi tersebut, PT Bahana TCW Investment Management melihat produk reksadana berbasis obligasi, masih menjadi incaran investor, khususnya pada kuartal kedua tahun ini. “Investor mencari imbal hasil yang lebih pasti dan aman. Sementara, mereka masih menghindari pasar saham karena volatilitas yang tinggi,” ungkap Edward P Lubis, President Director PT Bahana TCW Investment Management dalam pernyataan resmi, Selasa (15/5). Menurut Edward, produk investasi seperti protective fund dan pasar uang dalam durasi pendek, paling banyak diminati. Ia mengungkapkan, saat ini Bahana aktif mencari kupon obligasi dan medium term notes (MTN) korporasi dengan rating mulai dari A hingga A minus.
Pasar keuangan volatil, reksadana berbasis obligasi diminati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar keuangan Tanah Air masih mengalami volatilitas baik dari sisi nilai tukar rupiah maupun pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, di tengah kondisi tersebut, PT Bahana TCW Investment Management melihat produk reksadana berbasis obligasi, masih menjadi incaran investor, khususnya pada kuartal kedua tahun ini. “Investor mencari imbal hasil yang lebih pasti dan aman. Sementara, mereka masih menghindari pasar saham karena volatilitas yang tinggi,” ungkap Edward P Lubis, President Director PT Bahana TCW Investment Management dalam pernyataan resmi, Selasa (15/5). Menurut Edward, produk investasi seperti protective fund dan pasar uang dalam durasi pendek, paling banyak diminati. Ia mengungkapkan, saat ini Bahana aktif mencari kupon obligasi dan medium term notes (MTN) korporasi dengan rating mulai dari A hingga A minus.