Pasar Kripto Ambrol, Sejumlah Harga Mata Uang Kripto Jatuh di Atas 10%



KONTAN.CO.ID - Pasar kripto ambrol pada Jumat (27/5), bahkan ketika indeks saham naik di penutupan perdagangan Kamis (26/5). Sejumlah harga mata uang kripto jatuh dalam, di atas 10% dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data CoinMarketCap Jumat pukul 13.00 WIB, harga Bitcoin bertengger di US$ 28.798,86 atau turun 3,08% dalam 24 jam terakhir. Sementara harga Ethreum anjlok 10,07% jadi US$ 1.733,24.

Kemudian, harga Solana merosot 13,47% ke posisi US$ 40,49, harga Polkadot melorot 10,42% menjadi US$ 8,66, dan Avalanche terjungkal 15,91% ke US$ 22,08 dalam 24 jam terakhir.

Sedang mata uang kripto berbasis meme, Dogecoin dan Shiba Inu masing-masing turun 5,27% dan 9,99% menjadi US$ 0,07675 dan US$ 0,00001029.

Baca Juga: JPMorgan Bullish atas Mata Uang Kripto, Harga Bitcoin Bisa Melompat ke Level Ini

"Tidak mengherankan bagi saya, orang-orang menarik kembali dari kripto," kata JJ Kinahan, Vice President and Chief Market Strategist Tastytrade, dalam program First Mover Coindesk TV. 

"Bitcoin, mungkin (mata uang kripto) yang menjadi nama yang paling mapan di antara investor ritel adalah nama yang dipercaya orang (saat ini)," ujar dia.

Padahal, bursa saham menghijau, dengan indeks Dow Jones naik untuk hari kelima berturut-turut. Nasdaq yang sarat saham teknologi menguat 2,6%, dengan saham Tesla (TSLA) dan Amazon (AMZN) di antara para pemenang. Dan S&P 500, naik hampir 2%.

Tetap saja, berita terbaru lainnya menawarkan pengingat mencolok tentang kegoyahan ekonomi global.

Baca Juga: Pasar Kripto Hancur, Pendiri Ethereum Beri Saran Ini kepada Investor

Di China, Presiden Xi Jinping mengatakan, ekonomi negaranya lebih buruk dalam beberapa hal dibanding selama tahap awal pandemi Covid-19. Kebijakan penguncian telah memperlambat pertumbuhan China dan mengerek tingkat pengangguran.

Kemudian, raksasa investasi Sequoia Capital menyajikan penilaian buruk terhadap kondisi ekonomi dan mendorong perusahaan tahap awal yang telah dibiayai untuk fokus pada pemotongan biaya dan peningkatan profitabilitas.

Alhasil, investor kripto cenderung tetap ketakutan oleh kondisi ekonomi dan gejolak geopolitik, menurut sejumlah analis. 

Indeks Ketakutan dan Keserakahan naik sedikit pada Kamis (25/5) dan tetap berada di wilayah "Ketakutan Ekstrem". Sementara total kapitalisasi pasar kripto menurun, di bawah US$ 2 triliun.

"S&P sedang mencoba untuk memecahkan 4.000, sementara Bitcoin mencoba untuk memecahkan US$ 30.000, keduanya adalah poin yang sangat penting, sangat berkorelasi dengan kepercayaan pada pasar dan dalam Bitcoin dan aset secara keseluruhan," kata Kinahan.

Editor: S.S. Kurniawan