KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kripto menghadapi tekanan jual besar-besaran pada 21 Oktober, dengan lebih dari US$110 miliar nilai pasar menguap hanya dalam beberapa jam. Kapitalisasi pasar kripto global anjlok dari sekitar US$3,75 triliun menjadi US$3,64 triliun, menandai salah satu koreksi harian paling tajam dalam beberapa bulan terakhir. Penurunan ini dipicu oleh kepanikan investor yang melanda Bitcoin (BTC) dan mayoritas altcoin utama.
Bitcoin dan Altcoin Kompak Tertekan
- Ethereum (ETH) anjlok 4,67% ke level US$3.860,
- BNB (BNB) melemah 5,13% menjadi US$1.067,
- Solana (SOL) merosot hampir 5% ke US$184,
- XRP turun 2,71% ke US$2,40, memperpanjang tren koreksi setelah euforia ETF sebelumnya mereda.
Penyebab Utama: Krisis Pemerintah AS dan Mandeknya ETF Kripto
Anjloknya pasar kripto kali ini tidak terjadi dalam ruang hampa. Tekanan datang di tengah shutdown pemerintahan Amerika Serikat yang telah memasuki minggu ketiga, membuat Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) lumpuh secara operasional. Kondisi ini menyebabkan lebih dari 90 aplikasi ETF kripto, termasuk produk berbasis Solana dan XRP, tertahan tanpa kepastian. Akibatnya, arus dana institusional ke aset digital mengering drastis. Data terbaru menunjukkan arus masuk ETF Bitcoin turun menjadi US$146,18 miliar, jauh di bawah US$159,48 miliar pada pekan sebelumnya — menandakan pelemahan signifikan dalam salah satu pendorong utama permintaan Bitcoin.Sinyal On-Chain: Aksi Ambil Untung oleh Pemegang Lama
Selain faktor makro, data on-chain juga menunjukkan adanya aksi ambil untung (profit-taking) oleh pemegang jangka panjang. Menurut data CryptoQuant, wallet yang telah menyimpan Bitcoin lebih dari setahun mengurangi kepemilikan mereka sebesar 0,8% sepanjang Oktober. Baca Juga: Aset Kripto Bitcoin dan Ethereum Masih Tertekan, Begini Prospeknya di Akhir Tahun Pelepasan koin oleh investor lama ini menciptakan kelebihan pasokan di pasar, sementara permintaan dari ETF belum cukup kuat untuk menahan tekanan jual. Meski demikian, kemampuan Bitcoin mempertahankan level US$107.000 menunjukkan adanya aksi beli oleh institusi di harga bawah (dip-buying).Prospek ke Depan: Pertarungan di Level US$107.000
Fokus utama pasar kini tertuju pada level support US$107.000. Jika level ini tembus, Bitcoin berisiko turun ke US$105.000, yang dapat memicu likuidasi lebih luas di pasar altcoin.- Penyelesaian krisis pemerintahan AS – berakhirnya shutdown akan memungkinkan SEC kembali memproses aplikasi ETF kripto.
- Arus dana institusional – apakah cukup kuat untuk menyerap aksi jual dari pemegang jangka panjang.