Pasar Kripto Diramal Mulai Pulih pada Bulan Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal dari masa pemulihan pasar kripto potensial terjadi pada bulan Desember tahun 2022. Hal ini diprediksi oleh trader Tokocrypto Afid Sugiono.

Menurutnya, prediksi melunaknya kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed bakal menggenjot pasar kripto dan memberikan harapan kepada investor. Sebagaimana diketahui, Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan pihaknya tidak akan terlalu agresif menaikkan suku bunga acuan di Desember 2022.

Pelaku pasar berekspektasi The Fed hanya akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) mendatang. Besaran tersebut lebih kecil dari kenaikan sebelumnya yang mencapai 75 bps.


"Hal ini bisa membuat nilai Bitcoin sedikit meningkat dan kemungkinan akan bertahan hingga akhir Desember. Perlu dicatat bahwa pertemuan FOMC sering memicu volatilitas di pasar kripto," kata Afid, Jumat (2/12).

Baca Juga: Harga Kripto Perlu Waktu Untuk Pulih

Selain itu, Afid juga berharap akan ada fenomena Reli Sinterklas, yakni rally di pasar saham yang terjadi pada hari-hari menjelang Natal. Aliran dana ke pasar saham pada akhirnya akan membantu Bitcoin dan pasar kripto untuk menguat.

"Investor percaya bahwa reli Sinterklas di pasar saham akan mengalir ke pasar kripto membuat harga Bitcoin melonjak pada bulan Desember," ucap Afid.

Di sisi lain, efek reli Sinterklas diklaim sudah tidak relevan lagi. Pada tahun 2021, Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa sebesar US$ 69.044 pada bulan November, tetapi harganya turun pada bulan Desember.

Pasar kripto juga rawan dari aksi taking profit yang masif dilakukan oleh investor di bulan Desember ini. Biasanya, investor akan lebih membutuhkan uang tunai daripada berinvestasi di musim liburan akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi