KONTAN.CO.ID - Pasar kripto menghijau pada Kamis (11/8), dengan harga Bitcoin melompat hampir 7%, menyusul inflasi AS yang melandai.

Mengacu data CoinMarketCap pada Kamis (11/8) pukul 14.47 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 24.584,62 atau naik 6,92% dalam 24 jam terakhir.

Harga Ethereum melompat lebih tinggi lagi, mencapai 12% menjadi US$ 1.890,05. Tak mau kalah, Solana juga melesat 12,4% ke US$ 44,67.

Mengutip CoinDesk, laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada Juli menjadi musik yang manis bagi investor kripto.

Baca Juga: Inflasi AS Melandai, Harga Bitcoin Melesat Tembus US$ 24.000

Laporan itu langsung mengirim harga Bitcoin melonjak beberapa menit setelah Departemen Perdagangan AS merilis inflasi yang melandai.

Inflasi AS pada Juli tercatat 8,5%, turun dibanding Juni yang menyentuh 9,1%, rekor tertinggi dalam empat dekade terakhir.

Pasar merasa lebih berharap bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) berhasil menjinakkan inflasi tanpa memasukkan ekonomi ke dalam resesi.

Dan, The Fed cukup mengerek suku bunga pada tingkat yang lebih moderat pada pertemuan berikutnya di September nanti.

"Crypto tidak tinggal diam dan telah terdorong lebih tinggi, meskipun tidak ke level yang lebih tinggi secara radikal dari beberapa hari terakhir," kata Simon Peters, Analis Pasar Kripto eToro, kepada CoinDesk. 

Editor: S.S. Kurniawan