KONTAN.CO.ID - Pasar kripto menghijau pada Selasa (20/9), dengan harga Bitcoin naik lebih dari 4%. Bahkan, sejumlah mata uang kripto alternatif (altcoin) melonjak lebih dari 10%. Mengacu
CoinMarketCap pada Senin (20/9) pukul 13.30 WIB, harga Bitcoin bertengger di US$ 19.348, naik 4,51% dalam 24 jam terakhir.
Harga Ethereum juga naik 4,62% menjadi US$ 1.356,76 dan XRP mendaki 7,49% ke posisi US$ 0,3767.
Baca Juga: Sekarang Waktu yang Tepat untuk Beli Kripto? Miliarder Ini Bilang Begini Sementara harga Terra Classic melesat 10,83% jadi US$ 0,0003016 dan ApeCoin melejit 10,12% ke US$ 5,78. Sehari sebelumnya, harga Bitcoin tenggelam ke level terendah dalam tiga bulan terakhir di bawah US$ 18.400. "Tidak hanya mata uang kripto, semua aset berisiko secara umum dilepas untuk mengantisipasi resesi dunia," kata Adam See,
Head of Digital Assets Global X ETFs, dalam
Program First Mover CoinDesk TV. Saat ini, pasar sedang menunggu pertemuan bank sentral AS, The Fed yang kemungkinan memutuskan kenaikan suku bunga 75 basis poin.
Baca Juga: Harga Bitcoin Jatuh ke US$ 18.000, Banyak Mata Uang Kripto Anjlok Lebih dari 10% See mengatakan, agresivitas The Fed menunjukkan, "kita mungkin berada di tengah babak resesi". Tetapi, dia dengan optimistis menyebutkan, "musim dingin kripto terasa berbeda". Sebab, pendanaan modal ventura yang kuat mengalir ke perusahaan
crypto dan Web. Lalu, minat perusahaan TradFi melonjak di ruang aset digital. "Ada banyak perkembangan menarik dalam musim dingin kripto ini," ungkap See.
Editor: S.S. Kurniawan