Pasar Kripto Merah Harga Bitcoin Turun 2%, Masih Bisa Turun Lagi?

Pasar Kripto Merah Harga Bitcoin Turun 2%, Masih Bisa Turun Lagi?


MOMSMONEY.ID - Pasar kripto memerah pada Kamis (19/1), dengan harga Bitcoin turun sekitar 2%. Mata uang kripto ini turun lebih dalam lagi.

Menurut CoinMarketCap Kamis (19/1) pukul 09.20 WIB, harga Bitcoin bertengger di US$ 20.711,21 atau turun 2,49% dalam 24 jam terakhir.

Harga Ethereum, mata uang kripto terbesar setelah Bitcoin, turun lebih dalam, 3,80% menjadi US$ 1.518,97. 


Solana, yang memulai tahun dengan reli tajam berkat kesuksesan Bonk bertema Shiba Inu, turun 8,10% ke posisi US$ 21,07.

Baca Juga: Harga Bitcoin Anteng di US$ 21.000, Harga Kripto Meme Ini Melompat 20%

Harga mata uang kripto berbasis meme, Dogecoin dan Shiba Inu juga turun dalam, masing-masing 7,45% dan 11,19% jadi US$ 0,08055 dan US$ 0.00001099.

Ada perdebatan yang lebih dalam tentang badai yang muncul di Amerika Serikat (AS) dan apa artinya bagi aset berisiko seperti kripto.

"Dalam pandangan kami, kripto (dan Bitcoin khususnya) telah disalahpahami," kata Jonah Van Bourg, Global Head of Trading Cumberland, kepada CoinDesk.

"Ini bukan lindung nilai inflasi, tetapi lebih dari lindung nilai penurunan nilai yang melindungi pemegangnya dari pemborosan fiskal/moneter dan kesalahan kebijakan," tegasnya.

Menurut dia, setiap risiko gagal bayar utang AS memang merupakan bentuk penurunan nilai dollar AS dan kesalahan kebijakan.

Baca Juga: Harga Bitcoin Bertahan di Level Tertinggi sejak November, Masih Bisa Naik Lagi?

Giles Coghlan, Kepala Analis Pasar di HYCM, mengatakan kepada CoinDesk, korelasi antara kripto dan saham teknologi terus berlanjut, dan itulah faktor yang harus jadi perhatian ke depan.

"Saham-saham teknologi telah menguat dengan asumsi bahwa inflasi AS melemah dan prediksi pasar suku bunga jangka pendek dari dua pemotongan suku bunga Federal Reserve tahun ini adalah benar," ujarnya. 

"Kita bisa melihat pemulihan serupa di pasar kripto," imbuh dia, menolak hubungan apa pun antara debat plafon utang AS dan reli harga kripto. 

Pada akhirnya, Coghlan bilang, reli kripto harus berlanjut selama saham teknologi melakukan pemulihan. Namun, karena semua mata beralih ke musim laporan keuangan perusahaan AS, banyak hal bisa berubah dengan cepat.

Namun, perusahaan analitik blockchain Santiment menulis dalam sebuah catatan, demonstrasi Dogecoin dan mata uang kripto meme bertema anjing lainnya adalah indikator pelawan kesehatan pasar. 

Ketika harga mata uang kripto meme meroket, berarti pasar menjadi terlalu panas dan hedonistik.

"Setiap kali harga DOGE mulai naik dengan cepat, ada kehancuran pasar yang terjadi beberapa saat kemudian," tulis Santiment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan