JAKARTA. Impor tekstil dan produk tekstil (TPT) diperkirakan turun sepanjang tahun ini. Penurunan impor terjadi karena permintaan dari pasar dalam negeri tengah melorot. Ade Sudrajat Usman, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) bilang, daya beli produk sandang turun akibat pertumbuhan ekonomi melambat. "Sehingga impor tahun ini turun 25% menjadi US$ 6 miliar saja," kata Ade, Rabu (10/6). Adapun tahun lalu, nilai impor tekstil dan produk tekstil mencapai US$ 8 miliar. Saat impor turun, ekspor tekstil cenderung stagnan di angka US$ 12 miliar atau sama dengan tahun lalu. "Selama negara tujuan ekspor tak bertambah, angka ekspor hanya itu-itu saja," jelas Ade.
Pasar lesu, impor tekstil bisa turun jadi US$ 6 M
JAKARTA. Impor tekstil dan produk tekstil (TPT) diperkirakan turun sepanjang tahun ini. Penurunan impor terjadi karena permintaan dari pasar dalam negeri tengah melorot. Ade Sudrajat Usman, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) bilang, daya beli produk sandang turun akibat pertumbuhan ekonomi melambat. "Sehingga impor tahun ini turun 25% menjadi US$ 6 miliar saja," kata Ade, Rabu (10/6). Adapun tahun lalu, nilai impor tekstil dan produk tekstil mencapai US$ 8 miliar. Saat impor turun, ekspor tekstil cenderung stagnan di angka US$ 12 miliar atau sama dengan tahun lalu. "Selama negara tujuan ekspor tak bertambah, angka ekspor hanya itu-itu saja," jelas Ade.