JAKARTA. Kinerja pasar saham yang loyo di awal 2015 ini membuat PT Taspen (Persero) harus memutar otak. Untuk menyelamatkan perolehan hasil investasi, merubah portofolio penempatan dana pun dilakukan. Menurut Iman Firmansyah, Direktur Investasi Taspen, dalam enam bulan pertama tahun ini mereka melakukan pengalihan dana yang awalnya ditempatkan di keranjang saham. Tujuannya tak lain untuk menghindari kinerja hasil investasi yang bisa ikutan jeblok. Awalnya, dia bilang porsi investasi Taspen di instrumen saham mencapai sekitar 18% hingga 20%. Namun sedikit demi sedikit porsi tersebut terus mereka kikis. "Sekarang yang di saham tinggal 5%," ujar Iman, Jumat (24/7).
Pasar lesu, investasi Taspen di saham cuma 5%
JAKARTA. Kinerja pasar saham yang loyo di awal 2015 ini membuat PT Taspen (Persero) harus memutar otak. Untuk menyelamatkan perolehan hasil investasi, merubah portofolio penempatan dana pun dilakukan. Menurut Iman Firmansyah, Direktur Investasi Taspen, dalam enam bulan pertama tahun ini mereka melakukan pengalihan dana yang awalnya ditempatkan di keranjang saham. Tujuannya tak lain untuk menghindari kinerja hasil investasi yang bisa ikutan jeblok. Awalnya, dia bilang porsi investasi Taspen di instrumen saham mencapai sekitar 18% hingga 20%. Namun sedikit demi sedikit porsi tersebut terus mereka kikis. "Sekarang yang di saham tinggal 5%," ujar Iman, Jumat (24/7).