Pasar lesu, Makmur Berkah Amanda (AMAN) revisi target pendapatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat kondisi pasar yang tengah lesu, PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) mengubah target pendapatannya di tahun 2020. Semula pendapatan yang dibidik mencapai Rp 120 miliar diturunkan menjadi Rp 90 miliar.

Direktur Utama Makmur Berkah Amanda Adi Saputra Tedja Surya menjelaskan, pendapatan diperberat dengan penyebaran Covid-19 yang diprediksi akan mempengaruhi pendapatan salah satu anak usahanya Mamkmur Berkah Amanda Hotel (MBAH). Asal tahu saja, sepanjang tahu 2019, MBAH berkontribusi terhadap 30% pendapatan AMAN.

Sekadar informasi, sejauh ini MBAH mengelola satu hotel bernama  Element by Westin di Ubud, Bali. Hotel berkapasitas 152 kamar ini mencatatkan tingkat okupansi hingga 62% dia akhir Januari 2020. Setelah itu, tingkat okupansi cenderung menurun, menjadi 40% di bulan Februari. Sepanjang bulan Maret ini tertekan menjadi 18%.


Baca Juga: Naik hingga 34,55% Makmur Berkah Amanda (AMAN) kena auto reject

Padahal, tahun ini MBAH menargetkan tingkat okupansi hotel mencapai 48%."Banyak yang cancel," kata Adi ketika ditemui usai melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (13/3).

Makmur Berkah Amanda menargetkan laba Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar pada tahun ini. AMAN akan memperkuat pendapatan dari segmen kawasan industri. Apalagi sejauh ini kinerja segmen kawasan industri masih sesuai target, belum ada tanda-tanda perlambatan khususnya pada bisnis sewa gedung.

Menurut Adi, tahun ini kontribusi dari sewa ditargetkan mencapai 35%, naik dari tahun sebelumnya 29%. AMAN optimistis tren logistik dan kebutuhan gudang masih akan tinggi, apalagi dengan maraknya bisnis online yang kian berkembang.

Baca Juga: Gelar IPO, Makmur Berkah Amanda pasang harga penawaran Rp 110 per saham

Sekadar informasi, sejauh ini permintaan sewa gedung masih sesuai dengan rencana Makmur Berkah Amanda. Saat ini AMAN tengah dalam proses tender dan percaya diri akan memenangkan 80% di antaranya.

"Sekitar 10.000 meter persegi yang kami sedang tender tahap terakhir. Itu satu perusahaan," imbuh Adi. Jika ditambahkan dengan perusahaan lainnya, maka total sewa yang bisa dikantongi AMAN mencapai 16.000 meter persegi.

Adapun setiap tahun kawasan industri yang terletak di Sidoarjo itu menargetkan bisa menyewakan hingga 20.000 meter persegi. Sampai dengan Maret AMAN sudah menyewakan hingga 7.000 meter. Secara total kawasan industri AMAN seluas 230,55 hektare. Sementara 147,25 hektare sudah memperoleh Izin Usaha Kawasan Industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati