JAKARTA. Guna memancing minat investor di tengah kelesuan pasar, manajer investasi meluncurkan produk reksadana terproteksi. Salah satu yang bakal menerbitkan jenis reksadana ini adalah PT Bahana TCW Investment Management, pada September dan Oktober 2015. Edward P Lubis, Direktur Utama Bahana TCW, menjelaskan, peluncuran produk baru tersebut guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan imbal hasil alias return tetap. Maklum, di tengah kelesuan pasar, sulit bagi investor mengais untung dari produk investasi berbasis saham. “Jadi, kami memberikan kepastian di tengah ketidakpastian pasar,”ujar Edward. Minimal pembelian reksadana tersebut Rp 1 juta. Produk ini diperkirakan memberikan kupon 8% per tahun. Bahana TCW menargetkan dana kelolaan Rp 200 miliar–Rp 300 miliar dari dua reksadana tersebut.
Pasar lesu, Manajer Investasi terbitkan reksadana
JAKARTA. Guna memancing minat investor di tengah kelesuan pasar, manajer investasi meluncurkan produk reksadana terproteksi. Salah satu yang bakal menerbitkan jenis reksadana ini adalah PT Bahana TCW Investment Management, pada September dan Oktober 2015. Edward P Lubis, Direktur Utama Bahana TCW, menjelaskan, peluncuran produk baru tersebut guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan imbal hasil alias return tetap. Maklum, di tengah kelesuan pasar, sulit bagi investor mengais untung dari produk investasi berbasis saham. “Jadi, kami memberikan kepastian di tengah ketidakpastian pasar,”ujar Edward. Minimal pembelian reksadana tersebut Rp 1 juta. Produk ini diperkirakan memberikan kupon 8% per tahun. Bahana TCW menargetkan dana kelolaan Rp 200 miliar–Rp 300 miliar dari dua reksadana tersebut.