Pasar lesu, Sentra Food (FOOD) pangkas target pertumbuhan penjualan jadi 6%-10%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persoalan daya beli yang belum membaik membuat produsen daging olahan, PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) tak muluk-muluk mematok target pertumbuhan tahun ini. Maklum, hingga semester-I 2019 penjualan FOOD mengalami penurunan.

Berdasarkan laporan keuangan sampai paruh pertama tahun ini, FOOD meraih pendapatan bersih Rp 61,08 miliar atau turun 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 62,91 miliar. 

Agustus Sani Nugroho, Direktur Utama PT Sentra Food Indonesia Tbk mengatakan tekanan dari pasar turut mempengaruhi bisnis perusahaan.


Baca Juga: Sentra Food (FOOD) terus berupaya melakukan diversifikasi produk

"Secara umum daya beli konsumen di pasar terlihat menurun tahun ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (6/10).

Oleh karena itu perusahaan berencana merevisi target yang sempat dicanangkan di awal tahun ini sekitar 23% menjadi single digit.

Agustus bilang FOOD harus mengantisipasi situasi dan kondisi pasar dan harus melakukan penyesuaian target pertumbuhan yang lebih kecil dari proyeksi diawal tahun ini. 

"Saya perkirakan pertumbuhan penjualan perusahaan mungkin hanya sekitar 6%-10% saja hingga akhir tahun ini," ungkapnya.

Berbagai strategi diterapkan perusahaan, salah satunya dengan menguatkan segmen penjualan di tingkat ritel. 

Seperti yang diketahui FOOD memasarkan produknya lewat jalur bussiness to bussiness (B2B) dimana perusahaan menyuplai kebutuhan daging olahan di hotel, restoran dan kafe (horeka) dan juga menjual produknya di ritel-ritel modern.

Baca Juga: Sentra Food (FOOD) klaim penjualan ritelnya menguat di tahun ini

Jenis produk yang mendominasi penjualan FOOD saat ini ialah daging sapi dibandingkan daging ayam dan ikan yang merupakan diversifikasi lini bisnis perusahaan. 

Adapun total kapasitas produksi pabrikan saat ini mencapai 150 ton sampai 200 ton per bulannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi