JAKARTA. Realisasi kewajiban penjualan batubara ke dalam negeri alias domestic market obligation (DMO) sebanyak 95,55 juta ton tahun ini gagal tercapai. Namun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis volume DMO batubara sebanyak 110 juta ton pada 2015 mendatang bisa terserap oleh pasar lokal. Optimisme ini disampaikan oleh Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Dia menyebut, pemerintah memprediksi produksi batubara 2015 sebanyak 420 juta ton atau sama dengan proyeksi realisasi 2014. "Dari produksi 420 juta ton, kami targetkan yang dipasok ke pasar domestik 110 juta ton," katanya pekan lalu. Sekadar mengingatkan, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 2901/K/30/MEM/2013, pemanfaatan batubara di dalam negeri pada tahun 2014 ditargetkan mencapai 95,55 juta ton. Namun, rencana tersebut diproyeksikan tak terpenuhi lantaran rendahnya permintaan domestik akibat keterlambatan sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Pasar lokal dijatah 110 juta ton batubara
JAKARTA. Realisasi kewajiban penjualan batubara ke dalam negeri alias domestic market obligation (DMO) sebanyak 95,55 juta ton tahun ini gagal tercapai. Namun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis volume DMO batubara sebanyak 110 juta ton pada 2015 mendatang bisa terserap oleh pasar lokal. Optimisme ini disampaikan oleh Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Dia menyebut, pemerintah memprediksi produksi batubara 2015 sebanyak 420 juta ton atau sama dengan proyeksi realisasi 2014. "Dari produksi 420 juta ton, kami targetkan yang dipasok ke pasar domestik 110 juta ton," katanya pekan lalu. Sekadar mengingatkan, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 2901/K/30/MEM/2013, pemanfaatan batubara di dalam negeri pada tahun 2014 ditargetkan mencapai 95,55 juta ton. Namun, rencana tersebut diproyeksikan tak terpenuhi lantaran rendahnya permintaan domestik akibat keterlambatan sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).