JAKARTA. Produsen penyedia bahan baku pembuat kaleng kemasan (tinplate), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mulai melakukan ekspansi ekspor. Perusahaan yang akrab disebut Latinusa ini mulai melakukan ekspansi ke India. Sekretaris Perusahaan Latinusa Wuri Wuryani mengungkapkan, penurunan penjualan di pasar lokal membuat pihaknya melirik pasar ekspor yang lebih menjanjikan.
"Ekspor sudah dimulai sejak awal kuartal III tahun ini," ujar Wuri kepada KONTAN, Jumat(2/9). Wuri bilang, hingga akhir kuartal III, ekspor ke India baru mampu berkontribusi 1% dari total pendapatan Latinusa. "Walaupun jumlahnya masih kecil dari total penjualan kami ditahun ini, namun ini merupakan kesempatan yang baik, kami mlihat potensi pasar yang ada," ujar Wuri. Tak hanya itu, tahun ini pihaknya juga telah menambah mitra kerja sebesar 9% dari total mitra kerja yang ada saat ini. Sayang, Wuri enggan menjelaskan secara rinci perusahaan yang menjadi mitra Latinusa ini. Latinusa berharap agar seluruh strategi yang dilakukan mampu mengangkat bisnis Latinusa agar tidak semakin buruk seperti tahun lalu. Terkait kinerja yang terus menurun sejak 2014, Wuri mengaku Latinusa tidak melakukan efisiensi tenaga kerja. “Tidak ada pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Latinusa,” tegas Wuri.
Sekadar info saja, dari 2014, Latinusa mencatatkan kerugian sebesar US$ 7,144 juta, padahal pada periode 2013, Latinusa masih mencatatakan keuntungan mencapai US$ 278.000. Begitupun soal penguatan dollar Amerika Serikat (AS), Wuri mengaku tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja perusahaan meski beberapa bahan baku masih di impor. “Kami melakukan kebijakan lindung nilai (
hedging) sehingga dampak fluktuasi dollar tidak terlalu tinggi,” ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto