Pasar Masih Lesu, Pakuwon Jati (PWON) Enggan Kembangkan Segmen Ruang Kantor Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menuturkan belum akan mengembangkan segmen ruang kantor tahun ini. 

Director of Business Development PT Pakuwon Jati Tbk Ivy Wong menjelaskan, selain masih belum pulih sepenuhnya, pasar kantor juga masih kelebihan pasokan, terutama di daerah SCBD. 

“Dalam lima tahun terakhir, Pakuwon tidak ada membangun kantor baru. Kami hanya mengelola kantor eksisting kami saja dimana itu hanya ada total 155.000 meter persegi saat ini, dengan rata-rata okupansi 80% ke atas, urai Ivy kepada Kontan, Selasa (16/1).


Sebagai informasi, saat ini PWON mengoperasikan tiga portofolio properti yang memiliki gedung perkantoran, di antaranya Superblok Gandaria City, Superblok Kota Kasablanka, dan Superblok Tunjungan City Surabaya. 

Baca Juga: PWON Perkuat Ekspansi Mal

Ia melanjutkan, Pakuwon Group baru akan mengembangkan kantor baru di tahun 2025 mendatang. Letaknya berada di kawasan Gandaria City, Jakarta dengan luas hanya sekitar 20 meter persegi.

Tak hanya itu, Pakuwon menilai pasca pandemi Covid-19, banyak perusahaan yang menjalankan sistem kantor hybrid, dimana pegawai masuk kantor hanya tiga kali dalam seminggu dan di rumah dua hari. 

Terlebih, banyak pula perusahaan yang lakukan downsizing atau memperkecil ruangan kantor, hingga menyewa coworking space. Dengan cara tersebut, biasanya sebuah perusahaan bisa lakukan efisiensi sekitar 20%.

“Tren kelebihan pasokan segmen kantor ini mungkin akan berjalan hingga dua tahun ke depan, sebab hingga kini masih ada suplai baru. Harga rental atau sewa ruang kantor juga kini turun dibandingkan 3 sampai 4 tahun lalu karena kelebihan pasokan,” imbuhnya.

Ivy memproyeksi tingkat harga sewa ruang kantor di Jakarta tahun ini bisa turun 10% hingga 15%.

“Jadi melihat hal itu, Pakuwon tahun ini akan melanjutkan fokus pada bangunan ritel, high rise dan landed house,” ujarnya.

Baca Juga: Pada Tahun Ini, Pakuwon Jati (PWON) Siapkan Belanja Modal Rp 2,1 Triliun

Sementara itu pada kuartal III 2023, PWON mencatat penjualan kondominium dan kantor merosot 50,73% year on year (YoY) menjadi Rp585,81 miliar. 

Pihaknya membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun hingga kuartal III 2023, atau naik 24,82% YoY. Sepanjang Januari-September 2023, PWON meraih pendapatan Rp 4,56 triliun tumbuh 1,65% YoY.

Pendapatan datang dari jasa pemeliharan yang mencapai Rp619,53 miliar atau tumbuh 9,83% YoY. Pendapatan hotel melesat 41,24% YoY ke Rp 813,98 miliar. Lalu pendapatan dari sewa ruangan tumbuh 22,76% YoY menjadi Rp1,38 triliun, sementara pendapatan apartemen servis meningkat 1,57% YoY menuju Rp 52,53 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi