JAKARTA. Sisa tahun anggaran 2012 tinggal tiga bulan lagi. Tapi, pemerintah masih akan menarik pembiayaan melalui penerbitan surat utang sebesar Rp 63,6 triliun. Meski begitu, para pengamat yakin penerbitan surat utang ini masih bakal terserap oleh pasar. Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengungkapkan sisa penerbitan surat utang yang sebesar Rp 63,6 triliun masih mungkin terserap oleh pasar. Alasannya, dari jumlah penerbitan tersebut, bakal dipotong penerbitan dari Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dengan target sekitar Rp 12 triliun, dan penerbitan sukuk global dengan kisaran sekitar US$ 1 miliar - US$ 2 miliar atau setara dengan sekitar Rp 18 triliun. Sehingga, masih ada sisa penerbitan SBN sekitar Rp 33,6 triliun. Angka ini belum memperhitungkan jika pemerintah menerbitkan Samurai Bond. "Kalau dengan kisaran Rp 33,6 triliun dan dibagi 3 bulan rata-rata sekitar Rp 10 triliun – Rp 11 triliun masih bisa terserap oleh pasar," ungkap Destry Minggu (23/9).
Pasar masih mampu serap SBN senilai Rp 63,6 T
JAKARTA. Sisa tahun anggaran 2012 tinggal tiga bulan lagi. Tapi, pemerintah masih akan menarik pembiayaan melalui penerbitan surat utang sebesar Rp 63,6 triliun. Meski begitu, para pengamat yakin penerbitan surat utang ini masih bakal terserap oleh pasar. Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengungkapkan sisa penerbitan surat utang yang sebesar Rp 63,6 triliun masih mungkin terserap oleh pasar. Alasannya, dari jumlah penerbitan tersebut, bakal dipotong penerbitan dari Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dengan target sekitar Rp 12 triliun, dan penerbitan sukuk global dengan kisaran sekitar US$ 1 miliar - US$ 2 miliar atau setara dengan sekitar Rp 18 triliun. Sehingga, masih ada sisa penerbitan SBN sekitar Rp 33,6 triliun. Angka ini belum memperhitungkan jika pemerintah menerbitkan Samurai Bond. "Kalau dengan kisaran Rp 33,6 triliun dan dibagi 3 bulan rata-rata sekitar Rp 10 triliun – Rp 11 triliun masih bisa terserap oleh pasar," ungkap Destry Minggu (23/9).