Pasar masih potensial, pembiayaan syariah PNM terus meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) optimistis memperbesar pembiayaan syariah tahun ini, lantaran melihat pasar syariah kian potensial. 

Awalnya PNM memproyeksi pembiayaan syariah tahun ini dari program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebesar 12%. Sedangkan dari program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) mencapai 40%.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyebutkan, secara keseluruhan target tersebut telah terpenuhi. Arief bilang, merujuk data Mei 2019, pembiayaan syariah dari program ULaMM mencapai Rp 43,2 miliar. Bila dibanding periode yang sama tahun 2020 jumlah itu naik 100%.


Baca Juga: Gara-gara corona, PNM tunda perluasan nasabah program tabungan emas

Adapun program Mekaar per Mei 2019 mencatat total pembiayaan syariah Rp 1,14 miliar, dan naik tajam menjadi Rp 84,6 miliar pada Mei 2020.

“Terkait jumlah nasabah ULaMM syariah, saat ini mencapai 7,847 nasabah. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, hanya 6.370 nasabah. Jumlah ini tumbuh 23%. Sedangkan pada program Mekaar, Mei lalu mencapai 2.109 nasabah. Adapun saat ini jumlahnya sebanyak 2.817 nasabah, naik 34%,” ujar Arief kepada Kontan.co.id (23/6).

Asal tahu saja, outstanding program ULaMM syariah naik 31%, yakni mencapai Rp 649 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, tercatat outstanding program ini hanya Rp 495 miliar.

“Kalau untuk Mekaar syariah, tahun lalu outstandingnya Rp 3,603 miliar, sedangkan tahun ini mencapai Rp 4,761 miliar. Angka ini tumbuh 32%,” tambah Arief.

Perlu diketahui, sebelumnya Arief mengatakan untuk memperluas porsi syariah, pihaknya akan mencari sumber pendanaan berbasis syariah seperti sukuk, serta melalui perbankan syariah dari PT Bank BNI Syariah (BNI) dan bank syariah lainnya.

Baca Juga: Wabah corona masih mewabah, PNM yakin bisa salurkan pembiayaan Rp 28,4 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi