Pasar mekar, Global Teleshop tambah gerai



JAKARTA. Pasar ponsel di tanah air yang masih menjanjikan membuat PT Global Teleshop Tbk (GLOB) siap menambah gerai baru sepanjang tahun ini. Perusahaan ini menargetkan bisa membangun antara 20 gerai sampai 30 gerai baru sampai akhir tahun ini. Hingga kini, gerai yang telah dikelola perusahaan mencapai 354 gerai.

Januar Chandra, Direktur Global Teleshop menyatakan langkah ekspansi ini diperlukan untuk menunjang pertumbuhan pendapatan perusahaan. "Kami telah siapkan investasi untuk gerai baru yang terangkum dalam belanja modal antara Rp 20 miliar sampai 30 miliar untuk pembangunan gerai baru tersebut," kata Januar, Rabu (7/5).

Januar bilang, dana belanja modalnya ini diambil dari kas internal perusahaan. Menurutnya, rata-rata investasi untuk pembangunan satu gerai mencapai Rp 500 juta sampai Rp 2 miliar.


Saat ini, manajemen perusahaan masih menjajaki penempatan gerai di pusat belanja yang tepat. Tanpa menyebut nama mal, Januar memberi sinyal bahwa pembangunan gerai bakal dilakoni di pusat belanja premium.

Maklum saja, Global Teleshop yang merupakan anak usaha dari PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) memang membidik kelas premium dengan menghadirkan beragam ponsel papan atas, seperti IPhone, Samsung, Sony, BlackBerry, LG, Lenovo, dan merek lainnya.

Mengekor industri

Kata Januar, saat ini penjualan di gerai Global Teleshop pun sama seperti industri ponsel pada umumnya. Merek Samsung masih berada di puncak jawara. "Setelah Samsung, ada Lenovo, lalu BlackBerry, LG, juga Sony serta iPhone," ungkapnya.

Menurut Januar, pada kinerja 2013, porsi pendapatan dari penjualan ponsel mencapai 44%. Sementara 56% sisanya berasal dari penjualan kartu perdana (starter pack) dan voucer isi ulang.

Asal tahu saja, Global Teleshop menjadi mitra eksklusif untuk penjualan kartu perdana juga voucer isi ulang dari Telkomsel. Perusahaan ini mendistribusikan produk tersebut di kota-kota tier 2 sampai tier 3.

Nah, pendapatan perusahaan pada tahun lalu yang tumbuh, kata Januar, disebabkan oleh pertumbuhan dua lini bisnisnya ini. Pertumbuhan penjualan ponsel bisa mencapai 30%. "Sedangkan pendapatan dari penjualan simcard dan voucer Telkomsel kami bisa tumbuh 20%," paparnya.

Tahun lalu, pendapatan perusahaan ini mencapai Rp 3,89 triliun atau naik 31,2% dari 2012. Sedangkan, laba bersih perusahaan ini mencapai Rp 115,04 miliar atau tumbuh 1,7% dari tahun 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan