KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO) belum mampu mengerek kinerjanya di tahun ini. Pasar yang belum pulih serta menguatnya harga bahan baku membuat produsen polyester ini mencatatkan penurunan bisnis di kuartal-I 2019. Mengintip laporan keuangan perusahaan, penjualan di kuartal-I 2019 tercatat senilai US$ 50,26 juta atau turun 16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 59,82 juta. Turunnya penjualan diikuti oleh beban pokok penjualan yang melemah 12% year on year (yoy) menjadi US$ 49,45 juta di kuartal I-2019. "Memang dari kuartal pertama di tahun ini belum ada tanda-tanda (pasar) bangkit kembali," ujar Sugito Budiono, Direktur PT Tifico Fiber Indonesia Tbk ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (28/5). Jelang lebaran kali ini, TFCO belum merasakan pertumbuhan penjualan yang signifikan.
Sugito mengaku demand di lebaran kali ini tidak seperti biasanya, meski ia enggan menjabarkan lebih lanjut penyebab situasi tersebut. Selain itu produsen polyester seperti TFCO juga tertekan dengan harga bahan baku yang sejak akhir tahun 2018 telah meningkat tajam hingga 20% dibandingkan tahun sebelumnya.