JAKARTA. Harga emas masih merosot akibat antisipasi pasar dalam pengumuman agenda fiskal pemerintahan Presiden AS, Donald Trump yang sudah ditunggu-tunggu pasar.

Mengutip Bloomberg, Selasa (25/4) pukul 17.41 WIB harga emas kontrak pengiriman Juni 2017 di Commodity Exchange menukik 0,41% ke level US$ 1.272,30 per ons troi dibanding hari sebelumnya.

Turunnya harga emas ini sudah memasuki hari kedua. Tingginya perhatian dan harapan pasar akan pengumuman reformasi pajak AS yang akan diumumkan besok menjadi penyebab tergerusnya harga komoditas safe haven seperti emas. Untuk sesaat pelaku pasar beralih kepada USD.

Ditambah lagi, majunya Emmanuel Macron ke putaran kedua sebagai calon Presiden Prancis yang berhadapan dengan Marie Le Pen, juga ikut menyudutkan posisi emas. Hal ini lah yang mengarahkan Goldman Sachs Inc pada dugaan untuk jangka pendek harga emas berbalut tren bearish.

Goldman pun memproyeksi harga emas dalam tiga bulan ke depan masih akan tertahan di level US$ 1.200 per ons troi.

Hanya saja emas juga masih punya daya tahan dari penantian pasar akan berlangsungnya beberapa pertemuan bank sentral dunia seperti European Central Bank (ECB) dan Bank of Japan. Yang keduanya berlangsung pada Kamis (27/4) mendatang.

Ketidakpastian ini bisa membawa harga emas kembali naik untuk sesaat. Walau fokus pasar pada AS masih menjadi faktor utama yang dinilai akan terus membebani harga emas ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto