KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen diproyeksi akan mempengaruhi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (25/10). Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama mengatakan, pelaku pasar akan mencermati rilis data foreign direct investment (FDI) dan juga data ekonomi pada awal November nanti. Selain itu,rilis kinerja keuangan sejumlah emiten pada kuartal ketiga 2021 juga menjadi sentimen yang akan dicermati pelaku pasar pada perdagangan beberapa pekan ke depan. “Untuk Senin (25/10), IHSG diproyeksikan bergerak terbatas dengan rentang 6.570-6.686,” terang Okie, Minggu (24/10). Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan memperkirakan, sentimen pasar pada perdagangan Senin (25/10) masih relatif sepi, sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan adanya aksi profit taking lanjutan. Investor akan mencermati perkembangan kasus baru Covid-19 varian baru di Rusia. Hal ini membuat investor kembali wait and see dalam beberapa waktu ke depan.
Pasar menanti laporan keuangan kuartal III, simak proyeksi IHSG untuk Senin (25/10)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen diproyeksi akan mempengaruhi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (25/10). Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama mengatakan, pelaku pasar akan mencermati rilis data foreign direct investment (FDI) dan juga data ekonomi pada awal November nanti. Selain itu,rilis kinerja keuangan sejumlah emiten pada kuartal ketiga 2021 juga menjadi sentimen yang akan dicermati pelaku pasar pada perdagangan beberapa pekan ke depan. “Untuk Senin (25/10), IHSG diproyeksikan bergerak terbatas dengan rentang 6.570-6.686,” terang Okie, Minggu (24/10). Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan memperkirakan, sentimen pasar pada perdagangan Senin (25/10) masih relatif sepi, sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan adanya aksi profit taking lanjutan. Investor akan mencermati perkembangan kasus baru Covid-19 varian baru di Rusia. Hal ini membuat investor kembali wait and see dalam beberapa waktu ke depan.