JAKARTA. Pertumbuhan industri asuransi syariah yang menjanjikan di Indonesia menarik minat PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) turut serta masuk ke bisnis tersebut. Hari ini (2/7), ASEI resmi membuka bisnis asuransi syariah. Pertama dibuka, modal disetor ASEI Syariah sebesar Rp 25,877 miliar. Divisi baru ASEI ini pun menargetkan kontribusi sebesar Rp 6 miliar hingga akhir 2012. Pada tahap awal, ASEI Syariah akan menjual produk-produk asuransi umum. Namun ke depannya, ASEI Syariah juga berniat merambah bisnis asuransi pembiayaan syariah. Keinginan ASEI masuk ke sektor tersebut karena sebenarnya ASEI memang memiliki pengalaman di bidang asuransi kredit. Rencananya target pasar yang disasar ASEI Syariah adalah bisnis dari perbankan syariah. Bahkan saat ini perusahaan pun tengah melakukan proses perjanjian kerja sama dengan salah satu bank syariah. Selain itu, ASEI Syariah juga akan menggarap bisnis dari broker. Juga resiprokal bisnis dengan perusahaan asuransi umum syariah lainnya. Untuk penutupan dengan nilai yang sangat besar, saat ini tidak sedikit perusahaan asuransi umum syariah yang menghadapi keterbatasan kapasitas akseptasi, sehingga membutuhkan kerja sama dalam bentuk koasuransi.
Pasar menjanjikan, ASEI masuk pasar syariah
JAKARTA. Pertumbuhan industri asuransi syariah yang menjanjikan di Indonesia menarik minat PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) turut serta masuk ke bisnis tersebut. Hari ini (2/7), ASEI resmi membuka bisnis asuransi syariah. Pertama dibuka, modal disetor ASEI Syariah sebesar Rp 25,877 miliar. Divisi baru ASEI ini pun menargetkan kontribusi sebesar Rp 6 miliar hingga akhir 2012. Pada tahap awal, ASEI Syariah akan menjual produk-produk asuransi umum. Namun ke depannya, ASEI Syariah juga berniat merambah bisnis asuransi pembiayaan syariah. Keinginan ASEI masuk ke sektor tersebut karena sebenarnya ASEI memang memiliki pengalaman di bidang asuransi kredit. Rencananya target pasar yang disasar ASEI Syariah adalah bisnis dari perbankan syariah. Bahkan saat ini perusahaan pun tengah melakukan proses perjanjian kerja sama dengan salah satu bank syariah. Selain itu, ASEI Syariah juga akan menggarap bisnis dari broker. Juga resiprokal bisnis dengan perusahaan asuransi umum syariah lainnya. Untuk penutupan dengan nilai yang sangat besar, saat ini tidak sedikit perusahaan asuransi umum syariah yang menghadapi keterbatasan kapasitas akseptasi, sehingga membutuhkan kerja sama dalam bentuk koasuransi.