Pasar minyak memandang positif data pengangguran AS



MELBOURNE. Kontrak harga minyak diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam dua minggu di New York. Pagi tadi, kontrak harga minyak sempat melonjak di atas level US$ 87 sebarel seiring dengan penguatan dollar atas euro. Kondisi ini terjadi setelah jumlah lapangan kerja baru di AS naik lebih tinggi ketimbang prediksi. Ini bisa menjadi pertanda bakal ada pemulihan permintaan minyak dari negara konsumsi minyak terbesar dunia itu. "Pasar minyak cukup positif. Pasar terdongkrak laporan tingkat pengangguran AS. Selain itu, harga minyak sudah melewati batas atas, sehingga besar kemungkinan harganya akan terus menanjak," jelas Jonathan Barratt, managing director Commodity Broking Services Pty di Sydney. Sementara itu, pada pukul 14.05 waktu Singapura, kontrak harga minyak untuk pengantaran Desember berada di posisi US$ 86,97 sebarel atau naik 12 sen di NYMEX. Sebelumnya, kontrak yang sama naik 0,7% menjadi US$ 87,49 sebarel. Jika dihitung, sepanjang tahun ini, harga minyak sudah naik 10%. Sebagai perbandingan, di 2009, harga minyak naik 78%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie